Watak Asli Terlihat Terlihat saat Menolak Ajakan "Cipikia-Cipiki"

Posted by Unknown on Selasa, 17 Juni 2014 | 0 komentar | Leave a comment...

Watak Asli Terlihat Terlihat saat Menolak Ajakan "Cipikia-Cipiki"
Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto (kanan) bersalaman dengan capres nomor urut 2 Joko Widodo (kiri)
Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto (kanan) bersalaman dengan capres nomor urut 2 Joko Widodo (kiri) (sumber: Antara/Andika Wahyu)
Watak Asli Prabowo Terlihat saat Menolak Ajakan "Cipikia-Cipiki" | Adegan Prabowo Tolak Cipika Cipiki Jokowi Beredar | Beredar Video Prabowo Melengos Dicium Jokowi | Prabowo Campakkan keinginan jokowi widodo cium pipi kiri dan kanan ?
Jakarta - Adegan yang menggambarkan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto menolak ajakan Joko Widodo alias Jokowi untuk cium pipi kanan dan kiri (cipika-cipiki) beredar di laman berbagi video YouTube. Dalam video itu, Jokowi yang berinisiatif "cipika-cipiki" sebelum acara debat capres, Minggu (15/6) malam lalu diabaikan Prabowo.

Namun kubu Jokowi justru tak mempersoalkan penolakan Prabowo. Menurut juru bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, peristiwa itu justru semakin menunjukkan gambaran sebenarnya tentang Prabowo.

Hasto menegaskan, penolakan atas ajakan bersahabat Jokowi untuk "cipika-cipiki" tersebut menunjukkan bahwa sikap dan penampilan Prabowo saat di depan publik, ternyata berbeda dengan aslinya.

"Tampilan di panggung, yang disaksikan jutaan rakyat adalah tampilan tebar pesona, kelihatan tegas, dan itu semua berasal dari bisikan konsultan politiknya. Inilah yang terjadi pada saat deklarasi damai, dan pertunjukkan awal debat kedua di mana Prabowo seolah proaktif mendekat ke Jokowi," kata Hasto, Jakarta, Selasa (17/6).

Hasto menambahkan, tampilan Prabowo di depan publik ternyata memang berbeda dengan kenyataan yang ada. Hasto bahkan menyebut, Prabowo tetap menganggap Jokowi sebagai musuh yang harus dikalahkan.

Sebaliknya, kata Hasto, tampilan kesederhanaan dan merakyat yang ditunjukkan Jokowi tetap menempatkan Prabowo sebagai calon presiden yang harus disapa dengan bahasa hati, rendah hati dan tidak dibuat-buat.

"Jokowi pun tetap tersenyum, ketika Pak Prabowo menolak salam kehangatan cerminan hati itu. Bagi Jokowi, yang tangannya sudah terbiasa menyalami puluhan juta tangan rakyat, getaran persahabatan itu tampil sebagai cermin karakter pemimpin," ucap Hasto.

Mantan anggota DPR RI, yang kini dipercaya sebagai Wakil Sekjen PDI Perjuangan itu menambahkan, terekamnya peristiwa saat Prabowo menolak ajakan Jokowi untuk "cipika-cipiki" semakin menunjukkan perbedaan karakter yang ada antara kedua capres tersebut. Hasto menegaskan, video itu sekaligus menunjukkan fakta tentang watak asli Prabowo.

Apa yang terjadi dengan penolakan Prabowo tersebut kembali menjadi bukti bahwa invisible hand atau tangan tak terlihat telah bekerja.

"Dan itu merupakan campur tangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan Jokowi sebagai manusia berkarakter, yang meniti keberhasilan dari bawah, dan membawa karakter kepemimpinan Indonesia yang selalu mengedepankan musyawarah," pungkas Hasto.

Penulis: Markus Junianto Sihaloho/FAB
sumber : beritasatu.com

postingan selesai ....


SUDAHLAH.... AKU MERASA JOKOWI SANGAT PAS UNTUK MEMIMPIN INDONESIA...

SEMOGA PERKIRAAN SAYA AKURAT 100%

AKU MEMILIKI PEMIKIRAN BILA PRABOWO MEMIMPIN APA JADINYA INDONESIA INI ?
BISA JADI SANGAT MENGERIKAN BAHKAN KEMUNGKINAN HANCUR LEBUR DARI BERBAGAI SEGI UNTUK RAKYAT DAN NEGARA.

RAKYAT SUDAH CERDAS UNTUK MEMILIH PRESIDEN YANG BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG.

JOKOWI AKU MENDUKUNGMU DARI DULU, SAYANG MAHFUD MD TIDAK JADI WAKIL PRESIDEN SAAT INI.

UNTUK PASUKAN NU SABAR AJA....  MASIH ADA HARI ESOK ......

JOKOWI SALAM 2 JARI DENGAN HARMONI KEHIDUPAN.

Watak Asli Prabowo Terlihat saat Menolak Ajakan "Cipikia-Cipiki"

Malaysia Inginkan Kep. Natuna Menjadi Wilayahnya

Posted by Unknown on Rabu, 30 April 2014 | 0 komentar | Leave a comment...

Malaysia Inginkan Kep. Natuna Menjadi Wilayahnya
Sebuah artikel yang ditulis oleh dosen Universitas Sains Islam Malaysia di media  Malaysia www. mStar.com.my menuliskan bahwa Kepulauan Natuna seharusnya milik Malaysia. Artikel yang ditulis oleh Mohd Hazmi Mohd. Rusli, Ph.D dan Wan Izatul Asma Wan Talaat ,Ph. D tersebut mengemukakan pertanyaan: “kenapakah kepulauan Natuna yang terletak di tengah-tengah Malaysia, bukan milik Malaysia?
Kepulauan Natuna (sumber. www. mStar.com. my)
Kepulauan Natuna (sumber. www. mStar.com. my)
Dalam artikel tersebut mereka menyebutkan beberapa hal alasan mengapa seharusnya Kepulauan Natuna milik Malaysia. Alasa tersebut sebagai berikut:
  1. Secara geografis kepulauan Natuna terletak ditengah-tengah yang memisahkan Semenanjung Malaysia dan Sabah serta Serawak Malaysia

  2. Bahasa masyarakat Natuna adalah bahasa melayu dialek Terengganu Malaysia

  3. Natuna awalnya adalah dibawah pemerintahan Kerajaan Pattani dan Kerajaan Melayu Johor Malaysia pada tahun 1597

  4. Perjanjian Inggris-Belanda pada tahun 1824 tidak menempatkan Kepulauan Natuna dibawah kekuasaan Inggris ataupun Belanda,namun dibawah kekuasaan Kerajaan melayu Johor, Malaysia yang sejatinya dibawah pengaruh Inggris

  5. Kesultanan Johor merdeka dari Ingrris pada tahun 1957 dan bergabung menjadi wilayah persekutuan Malaysia
Atas dasar diatas mereka akhirnya menyimpulkan sesuai dengan konsep “utti possideti juris” maka Kepulauan Natuna yang merupakan wilayah kerajaan Johor seharusnya menjadi bagian dari Malaysia. Dengan kata lain karena Kepulauan Natuna tidak pernah menjadi daerah jajahan Belanda, maka seharusnya Kepualauan Natuna bukan bagian dari Indonesia menurut konsep tersebut.
Indonesia memasukkan Kepulauan Natuna menjadi wilayahnya secara resmi pada tahun 1956 setahun sebelum Malaysia memperoleh kemerdekaannya. Karena konfrontasi Indonesia-Malaysia pada tahun 1962- 1966 pemerintah Malaysia tercurah perhatiannya untuk menyelesaikan konflik tersebut, sehingga keberadaan Kepulauan Natuna yang diklaim Indonesia terluput dari perhatian.
Diprediksi untuk mempercepat berakhirnya konflik, pemerintah Malaysia kala itu menahan diri untuk tidak mempersoalkan keberadaan Kepulauan Natuna agar bisa berdamai dengan negara jiran serumpun Indonesia. Hingga kini 56 tahun berlalu Malaysia tidak pernah mempersoalkan keberadaan kepulauan tersebut, sehingga sesuai dengan konsep Undang-undang antar bangsa yang mensahkan sebuah wilayah adalah menjadi wilayah negara tertentu dengan tidak ada dibantah oleh negara-negara lain,  maka Indonesia beruntung memiliki Kepulauan Natuna walau dalam sejarahnya seharusnya menjadi milik Malaysia.
Tulisan dua orang dosen malaysia itu menurut penulis harus kita waspadai.  Tulisan itu jelas suatu provokasi halus agar Kepulauan Natuna memisahkan diri dari Indonesia dan bergabung dengan Malaysia. Apalagi saat ini gencar-gencarnya Natuna meminta menjadi provinsi sendiri. Tidak mungkin kelak karena “hasutan” malaysia Natuna memisahkan diri dari Indonesia.
Malaysia belakangan ini memang terlihat menganggap enteng Indonesia sejak berhasilnya mereka memiliki Sipadan dan Ligitan yang seharusnya milik Indonesia. Apa jadinya kalau mereka secara ekonomi dan meliter lebih maju dari kita nantinya, bisa jadi mereka akan mengintervensi Kepulauan Natuna nantinya seperti bagaimana Rusia mengintervensi Crimea dan “merebutnya” dari Ukraina.
Walau kecil kemungkinan tersebut terjadi, tapi kemungkinan bisa terjadi pun ada jika Pemerintah Indonesia mengabaikan kesejahteraan Masyarakat Natuna padahal kekayaan alam natuna dari gas dan minyak buminya menyumbang devisa terbesar untuk Indonesia. Jika pemerintah Indonesia abai terhadap pertahanan dan keamanaan di Natuna, maka bisa saja negara luar akan  gampang mendikte kita, seperti baru-baru ini sebagian wilayah natuna dimasukkan China di peta wilayahnya atau seperti Malaysia yang terus melakukan manuver di pulau Anambat.
Saat ini yang sangat dibutuhkan masyarakat Natuna adalah bagaimana mereka bisa melepaskan diri dari keterisoliran dari wilayah lain di Indonesia.  Di kepualauan Natuna harus banyak di bangun bandara, dengan memperbanyak penerbangan murah yang disubsisi pemerintah ke natuna. Saat ini penerbangan ke Natuna sangat sedikit dan harganya mahal berkisar diangka Satu jutaan rupiah. Begitu juga transportasi lautnya yang sangat terbatas bahkan perlu berhari-hari ditengah laut untuk kesana.
Kemudian persoalan pendidikan, sosial budaya,   di Natuna harus menjadi prioritas Utama, saat ini “penyakit masyarakat”mulai dari pesatnya pertumbuhan penderita HIV/AIDS di Natuna, seks bebas di kalangan remaja sehingga di Natuna terkenal istilah 3J (Three Jie) yaitu istilah untuk remaja tanggung (cabe-cabean) yang menjual keperawaanannya dan lain sebagainya adalah buah dari tidaknya jalannya penanaman karakter pendidikan disana.
Pemerintah daerah dan pusat harus mengambil perhatian penuh dengan persoalan ini. Kalau tidak maka generasi muda natuna akan tersinggirkan dan akan gampang terprovokasi dan tentu kedepan kemungkinan “lepas” dari Indonesia bisa saja terjadi!
Save Natuna!


Catatan dari saya:
1. Malaysia Barat dan Malaysia Timur dipisahkan oleh laut dan Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas. kedua kepulauan ini secara administratif bernaung dlm Kabupaten Natuna.
2. Kepulauan yang dekat ke Trengganu adalah Kepulauan Anambas, bukan Natuna. Kepulauan Natuna berjarak lebih dekat ke Kalimantan Barat dibanding ke Semenanjung Malaka.
3. Malaysia baru eksis tahun 1963, sebelumnya Malaysia Barat adalah Persekutuan Tanah Melayu, sedangkan Malaysia Timur yang terdiri atas Serawak dan Sabah masih terpisah sebagai protektorat Inggris, juga Brunei. Dalam perkembangannya Serawak dan Sabah bergabung dengan Persekutuan Tanah Melayu menjadi Malaysia.
4. Kepualauan Anambas dan Kepulauan Natuna sebelumnya tidak dapat dikatakan berada di tengah2 Malaysia, karena Natuna dan Anambas telah menjadi wilayah Republik Indonesia sebelum negara Malaysia terbentuk.
5. Sebaiknya sebagai negara serumpun para warga negaranya tidak saling berwacana yang memprovokasi. Sabah dan Serawak sudah menjadi bagian Malaysia, padahal dulu kedua negara bagian Malaysia tersebut dan negara Brunei sekarang diklaim sebagai Kalimantan Utara, yang gerilyanya disokong oleh Indonesia pada zaman konfrontasi. Indonesia sejak Presiden SUharto berkuasa sudah mengakui keberadaan Malaysia, jadi tak eloklah bila Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna diklaim sebagai bagian Malaysia juga.
6. Lebih tepat Malaysia mengklaim SIngapura sebagai bagian dari Malaysia, toh dulu sama2 dijajah British, disamping menurut sejarah Singapura juga bagian dari Kesultanan Johor.


postingan selesai .....


Malaysia Inginkan Kep. Natuna Menjadi Wilayahnya


(Early Warning) Runtuhnya Indonesia; Target “Asing” Pemilu 2014 dan 2019, Perang 2020-2030

Posted by Unknown on | 0 komentar | Leave a comment...

Latar Belakang
Penulis mencoba membahas isu yang sedikit melebar keluar batas Indonesia; bila akhir-akhir ini isu Nasional; PEMILU 2014, Korupsi, Skandal, yang sering dibicarakan oleh banyak kalangan, ada baiknya kita membuka cakrawala ke isu Regional dan Internasional; sebagai penyegaran dan sekaligus pemahaman baru terkait isu-isu besar yang seharusnya lebih menjadi perhatian kita.
Dinamika dunia Internasional paling santer dibahas saat ini adalah mengenai pergeseran hegemoni Amerika Serikat; khususnya di kawasan Asia-Pasifik sedikit demi sedikit mulai tergerus oleh pesatnya pertumbuhan di China. Amerika Serikat tentunya tidak menginginkan terjadi ketimpangan pengaruh; karena dengan hilangnya hegemoni di kawasan Asia-Pasifik akan membawa dampak kerugian sangat besar pada semua aspek kehidupan Amerika Serikat. Disisi lain, China, direncanakan atau tidak, mereka telah menjelma menjadi sebuah kekuatan besar baru membawa dampak positif dan negatif; sehingga pertumbuhan di China merupakan koin yang memiliki 2 (dua) sisi; ancaman dan peluang.
Indonesia, secara geografis memiliki kelebihan luar biasa di kawasan Asia-Pasifik; terutama karena daerah perlintasan perdagangan Internasional yaitu jalur Laut China Selatan sebagai perairan tersibuk dan lalu Selat Malaka merupakan wilayah teritori Indonesia, tentu hal ini menjadi sebuah berkah bagi Indonesia namun dalam saat yang sama menjadi semacam kutukan dikarenakan letak strategis inilah, Indonesia menjadi magnet pihak “asing” untuk menancapkan “pengaruh dan kontrol”.
1383473105400305722
Gambar: Dok. Pribadi
Sejarah “Asing” di Indonesia
Kembali melihat rentang perjalanan sejarah Indonesia dikaitkan dengan pihak “asing”; dapat kita runut bahkan mulai dari jaman pra-kolonial, pada jaman tersebut Indonesia atau lumrah juga disebut Nusantara merupakan kawasan yang terdiri dari kumpulan kerajaan-kerajaan tersebar di beberapa kawasan pulau-pulau utama. Pada jaman tersebut Indonesia telah menjadi daya tarik pihak “asing”, terutama bangsa-bangsa berasal dari China dan Arab, yang sebagian besar pada jaman tersebut mereka tertarik untuk menjalin hubungan ekonomi, sosial, budaya, dan agama; dalam pandangan penulis mungkin hanya pada jaman ini sepanjang sejarah kita sampai dengan sekarang, pihak “asing” menjalin hubungan baik dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
1383473086148364350Gambar: Dok. Pribadi
Memasuki jaman kolonial; pihak “asing” sudah memiliki agenda lain selain menjalin hubungan damai, pihak “asing” mulai menguasai tidak saja dengan cara baik maupun dengan cara buruk sehingga terjadilah penjajahan terhadap bangsa ini oleh Portugis, Spanyol, Belanda dan Jepang yang menjadi masa-masa kelam dalam sejarah bangsa Indonesia.
Pada tahun 1945 akhirnya bangsa Indonesia dapat sedikit mengangkat kepala dengan memproklamirkan Kemerdekaan, hanya saja kemerdekaan tersebut bagi pihak “asing” menjadi semacam “surprise” yang tidak diperhitungkan sebelumnya, jangan pernah kita melupakan bahwa sebelum kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tahun 1942 di Wina ada sebuah kesepakatan dibuat oleh Sekutu; “Negara-Negara sekutu sepakat untuk merebut wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Jepang untuk dikembalikan kepada pemilik koloninya masing-masing bila Jepang berhasil diusir dari wilayah pendudukannya”, selanjutnya dikenal dengan nama Perjanjian Wina 1942, dan secara psikologis masih menjadi dasar pihak “asing” (sekutu) merasa memiliki kepentingan terhadap Indonesia.
Maka dari sinilah rangkaian intervensi “asing” menjadi semacam sesuatu yang akan selalu melekat dalam perjalanan bangsa Indonesia, walaupun kita telah merdeka beberapa kejadian besar selalu melibatkan pihak “asing” didalamnya seperti:

  • Awalnya Indonesia terlibat aktif dalam pertemuan Non-Blok (KTT Asia-Afrika, Bandung, 1955) namun magnet kelompok blok sangatlah besar dan pada era 1960-an terjalin kedekatan Indonesia dengan kubu sosialis/kiri (Soviet) membuat timbulnya pergesekan di dalam dan luar negeri, berlanjut pecahnya konflik pada tahun 1965 dengan kejadian G30SPKI, lalu berkembang menjadi gejolak politik, Presiden Soekarno harus kehilangan jabatannya; tidak lepas juga dari campur tangan kubu kapitalis/kanan (Amerika Serikat).

  • Pada tahun 1998, yang masih melekat dalam ingatan sebagian besar bangsa Indonesia, sebuah pergerakan yang membuat Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya, menurut beberapa kalangan dan juga penulis yakini selain dikarenakan rentannya kondisi perekonomian Indonesia saat itu kejadian ini juga disinyalir digerakan oleh tangan-tangan “asing” dengan alasan terkesan dramatis salah satunya karena Presiden Soeharto saat itu terindikasi mulai mendekatkan diri kembali ke kubu sosialis/kiri (Rusia) dengan membatalkan pembelian pesawat tempur dari Amerika Serikat lalu memilih memesan pesawat tempur dari Rusia (1996-1997).

  • Referendum dan lepasnya Timor-Timur dari Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Habibie, langsung ataupun tidak langsung pihak “asing” berperan aktif terhadap kejadian tersebut.

  • Kedekatan Gus Dur dengan Israel, seakan menjadi pemantik diatas siraman bensin; selain karena alasan kesehatan, keinginan menjalin hubungan dengan Israel membuat gerah banyak kelompok, sehingga Gus Dur akhirnya juga harus mengalami pemakzulan secara politik.

  • Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati, terjalin kerjasama dengan pihak-pihak “asing” melalui penjualan beberapa BUMN terkait kesulitan keuangan Negara, yang harus digaris-bawahi justru adalah keran kerjasama Indonesia mulai dibuka lebar untuk kubu sosialis/kiri (China), salah satu kerjasama yang benar-benar mengejutkan pada saat itu sampai dengan sekarang adalah kontrak penjualan gas LNG Tangguh; harus diakui bahwa indikasi kedekatan dengan China tersebut telah membuat gerah Amerika Serikat, dan sangat mungkin kekalahan Megawati pada PEMILU 2004 dipicu karena besarnya kekhawatiran kubu kapitalis/kanan (Amerika Serikat) apabila Megawati kembali menjadi Presiden Indonesia akan memperbesar pengaruh kiri (China) di Indonesia sedangkan pengaruh yang selama ini ditanam oleh pihak kanan (Amerika Serikat) akan memudar.

  • Pada masa kepemimpinan Presiden SBY, dapat dikatakan merupakan masa-masa bulan madu antara Indonesia dan kubu kapitalis/kanan, contoh kedekatan dapat terlihat ketika Indonesia bersedia negosiasi dengan GAM, kontrak-kontrak SDA yang lebih cenderung ke kubu kapitalis/kanan, The Fox yang didukung kekuatan “asing” mengawal perjalanan politik SBY, lobby-lobby luar negeri secara bilateral Indonesia lebih intensif dengan kubu kapitalis/kanan; dan indikasi pengaruh dan kedekatan lainnya yang mungkin pembaca lebih mengetahuinya.
Tahun depan 2014, Indonesia akan melakukan perhelatan besar yaitu PILEG dan PILPRES, dari ilustrasi diatas penulis pikir, pembaca sudah cukup cerdas melihat apa yang sebenarnya terjadi nanti pada pesta demokrasi yang akan kita laksanakan tersebut. Apabila anda berpikir tahun depan adalah sebuah kegiatan bagi kepentingan sekelompok partai politik di Indonesia saja, anda bisa jadi salah besar karena tidak melihat kepentingan “asing” bermain.
Kanan vs Kiri
Pemberitaan mengenai Amerika Serikat yang dalam kondisi ‘Shut Down’ telah mengguncang dunia Internasional; pada saat bersamaan pertumbuhan China dalam segala aspek juga telah menarik perhatian dunia Internasional. Kedua kondisi diatas telah membuat terjadinya pergeseran hegemoni, salah satunya di kawasan Asia-Pasifik, saat ini dunia sedang mencari titik keseimbangan baru.
China mulai menunjukan eksistensinya selama 1 (satu) dekade terakhir dan akan terus meningkat pada dekade-dekade mendatang, terutama pada wilayah Laut China Selatan, klaim wilayah oleh China berdasarkan 9 garis putus-putus perbatasan kuno yang memasukan hampir semua wilayah Laut China Selatan sampai ke perairan Natuna bukanlah sebuah wacana, hal ini paling berpotensi besar kearah konflik antar Negara yang luar biasa besar, Indonesia dengan posisi strategisnya hampir dapat dipastikan akan terseret masuk ke konflik kawasan.
138477552048648573
Gambar: http://apdforum.com
Manuver militer China sudah mulai menunjukan kearah konflik besar dan melebar seperti beberapa rentetan kejadian berikut:
  • 2009: Kapal selam bertenaga nuklir milik AL China berlayar dalam parade di perairan Qintao, China, 23 April 2009. Hampir semua Negara Asia yang memilki garis pantai memperkuat armada kapal selam mereka di tengah memanasnya sengketa wilayah, salah satunya Laut China Selatan. 

  • 2010: awal bulan Juli 2010 Angkatan Laut China mengadakan latihan pendaratan di dekat Pulau Natuna dengan menggunakan kapal pendarat kelas Yuyi. 

  • 2011: Sengketa antara Filipina dan China atas klaim yang bertentangan terhadap Kepulauan Spratly meningkat pada tahun 2011, juru bicara Pemerintah Filipina mulai menyebut seluruh kawasan laut tersebut sebagai Laut Filipina Barat. Dalam layanan Administrasi Atmosferik, Geofisika, dan Astronomik Filipina (PAGASA) bersikukuh bahwa kawasan tersebut akan selalu disebut sebagai Laut Filipina.

  • 2012: China pamer kekuatan, Perdana Menteri Wen Jiabao menggambarkan pengerahan kapal induk dengan panjang 300 meter, menunjukkan ‘keperkasaan dan kekuatan yang besar”. Berlayarnya kapal tersebut berlangsung di tengah ketegangan China dengan Jepang dan Filipina serta sejumlah Negara lainnya terkait dengan konflik teritorial di kawasan. 

  • 2013: Sebuah kapal perusak AS akan bergabung dengan kapal Angkatan Laut Filipina, untuk latihan perang mulai Kamis (27/6/2013) dekat daerah yang diklaim China di Laut China Selatan. Manuver itu, menambah ketegangan dengan China soal klaim teritorial. 

  • Kemarahan Taiwan atas Filipina terkait penembakan nelayannya pekan lalu masih berlanjut. Hari ini Taiwan menggelar latihan perang dekat perbatasan maritim Filipina. 
Ketegangan ini dipertajam dengan rencana Amerika Serikat yang akan pindah fokus dari Timur Tengah ke Asia-Pasifik pada tahun 2020 dengan menempatkan 60% kekuatan Angkatan Laut di wilayah Asia-Pasifik, melalui pernyataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon. E. Panetta disampaikan bahwa rencana tersebut tidak terkait dengan usaha membendung kekuatan China di Asia-Pasifik. Akan tetapi langkah tersebut setidaknya membuat Pemerintah Indonesia ketar-ketir, melalui Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa menyatakan kekhawatirkan dan menegaskan bahwa Indonesia berada pada posisi tidak baik yaitu memilih diantara 2 (dua) kekuatan; Amerika Serikat dan China.

Kondisi Amerika Serikat yang sedang carut marut; menjadi semacam anti klimaks dari peran sentral Amerika Serikat di kancah Internasional, laju pertumbuhan China yang belum terlihat akan berhenti; cepat atau lambat akan mulai mengimbangi bahkan sangat mungkin melewati kekuatan dan pengaruh Amerika Serikat dan hal ini sangat disadari oleh China dan pihak lainnya, baik yang berseberangan maupun beraliansi.
Dari postur kekuatan perang, berdasarkan peringkat yang dirilis oleh Global Fire Power 2013, Amerika Serikat masih menduduki peringkat pertama dengan index 0.2475 sedangkan China pada peringkat ketiga dengan index 0.3351. Dengan memanfaatkan momentum saat ini maka China akan mulai mengejar untuk bersanding sejajar dengan Amerika Serikat, terlihat pada nilai belanja militer, China bercokol membayangi Amerika Serikat pada urutan kedua; nilai belanja militer China akan terus membesar dan Amerika Serikat justru akan mengecil atau stagnan kalaupun bertambah, nilainya tidak akan signifikan:
15 Negara dengan belanja militer terbesar (Dalam Milyar $ USD):
1. Amerika Serikat (682)
2. China (166)
3. Rusia (90,7)
4. Inggris (60,8)
5. Jepang (59,3)
6. Perancis (58,9)
7. Saudi Arabia (56,7)
8. India (46,1)
9. Jerman (45,8)
10. Italia (34,0)
11. Brasil (33,1)
12. Korea Selatan (31,7)
13. Australia (26.2)
14. Kanada (22,5)
15. Turki (18.2)
…… Indonesia (8.3)
Dengan kondisi dunia seperti saat ini, penulis meyakini waktu 6 tahun (2014-2020) sangatlah cukup bagi China mengejar posisi Amerika Serikat setidaknya untuk mengimbangi kekuatan dan pengaruh pada kawasan Asia Pasifik. Hal ini tentunya membuat Amerika Serikat dalam posisi mewaspadai; dan juga Negara-Negara di kawasan terutama yang bersengketa langsung dengan China mulai menyusun strategi perang.
Indonesia yang berdasarkan peringkat kekuatan berada pada posisi 15, sebaiknya tidak terlena karena bila dilihat dari belanja militer Indonesia yang hanya 8 Milyar USD sangatlah tidak berarti; 1/20 belanja militer China, 1/85 belanja militer Amerika Serikat bahkan apabila Indonesia meningkatkan belanja militer 2 (dua) kali lipat menjadi sebesar 16 Milyar USD posisi tersebut masih dibawah belanja militer Turki yang berada di urutan 15, dan harus disadari walaupun target Minimum Essential Force (MEF) akan tercapai pada tahun 2019 seperti yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro, kondisi ini masih cukup memprihatinkan mengingat potensi ancaman besar dan nyata akan dihadapi dalam kurun waktu dekat.
Masa Depan Indonesia
Berbicara aktor dalam peta persaingan dunia, terdapat 4 (empat) aktor utama; selain kubu kanan dan kubu kiri terdapat kubu yang penulis namakan kubu depan dan kubu belakang. Penamaan kubu depan karena karakteristik cenderung terang-terangan di depan berseberangan dengan semua kubu lainnya mewakili sebagian besar bangsa Arab dan penamaan kubu belakang karena karakteristik cenderung di belakang layar mewakili sebagian besar bangsa Yahudi; penamaan dengan istilah kanan, kiri, depan, belakang agar unsur-unsur SARA hilang dan pembahasan ini tidak melebar ke perdebatan keyakinan dan perlu ditegaskan juga bahwa penulis tidak menggali persoalan ideologi dan agama tetapi fokus tulisan ini adalah persoalan pengaruh dan kontrol terutama terhadap aspek-aspek politik, ekonomi, dan pertahanan keamanan.
Aktor-aktor dunia tersebut merupakan refleksi kondisi di Indonesia selanjutnya penulis namakan kelompok, berdirinya Indonesia juga merupakan konsolidasi 3 (tiga) kelompok yang dekat/dipengaruhi kubu-kubu; kanan, kiri dan depan sedangkan kubu 1 (satu/belakang) masuk daftar hitam Indonesia sejak kemerdekaan sampai sekarang karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar yang dianut Indonesia terkait konsep kemerdekaan (Israel vs Palestina), kalaupun kubu belakang pernah akan diakomodir masuk Indonesia adalah saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Gus Dur namun sebelum terjadi, mereka langsung di “cut” oleh kelompok kiri dan depan sehingga balik ke habitatnya di belakang layar; 3 (tiga) kelompok tersebut, pada awalnya dirangkul bersama oleh pendiri bangsa Indonesia; Soekarno, sejalan dengan waktu pergesekan terjadi dan menyebabkan perpecahan dimulai dari DI/TII dan puncaknya G30SPKI akhirnya dimenangkan kelompok kanan + 1 (satu/belakang).
Apa yang sedang terjadi saat ini juga cukup jelas terlihat bahwa sedang berlangsung pertarungan politik dari 3 (tiga) + 1 (satu/belakang), hanya saja kelompok depan selalu dijadikan tameng khususnya oleh kanan + 1 (satu/belakang); mengambil contoh dari Afghanistan pada masa pendudukan oleh Uni Soviet, Taliban disokong secara penuh oleh Amerika Serikat agar Uni Soviet dapat terusir dari Afghanistan, akan tetapi setelah Uni Soviet hengkang alih-alih kemandirian yang didapatkan malah sekarang di Afghanistan, Amerika Serikat yang menjadi musuh Taliban.
Kejadian yang mirip dengan Afghanistan dapat terlihat di Indonesia dalam skala cerita lebih kecil dengan kejadian yang baru saja dipertontonkan, ketika Menteri Dalam Negeri melontarkan wacana tentang FPI dan Kepala Daerah yang berkembang menjadi konfrontasi antara kiri dan depan, kalau saja kelompok kiri dan depan sedikit membuka mata mungkin tidak perlu terjadi konfrontasi; karena mereka sedang dimanfaatkan untuk saling berhadapan sehingga kanan + 1 (satu/belakang) tidak perlu mengotori tangannya untuk bertarung secara terbuka.
Dengan melihat dinamika yang ada; seharusnya kelompok kiri dan depan dapat bersatu atas dasar common enemy (kanan) + 1 (satu/belakang) bukan malah dengan mudahnya dibenturkan satu dengan lainnya, strategi seperti ini merupakan strategi kuno yang seharusnya kiri dan depan sudah mulai bersikap dengan cerdas menghadapinya bukan justru mengulangi sejarah kelam; pada jaman pra-kolonial, kerajaan-kerajaan Nusantara hidup berdampingan dengan damai bersama China dan Arab sampai akhirnya dirusak dengan adu domba oleh penjajah (kolonial).
Dari penjabaran singkat diatas, semuanya sudah cukup terang benderang mengenai kondisi saat ini dan masa depan Indonesia, namun ada satu isu lagi yang ingin penulis sampaikan dan cukup mengejutkan adalah apa yang ada didalam agenda pihak-pihak “asing” terutama kanan + 1 (satu/belakang) terkait masa depan Indonesia, salah satunya adalah rekomendasi resmi dikeluarkan oleh RAND Corporation kepada Pentagon (Amerika Serikat) bahwa Indonesia harus dibagi 8 wilayah.
Target kanan sudah dapat ditebak; status QUO, sebagai pihak berpengaruh dan mengontrol atau bila pengaruh dan kontrol tidak dapat dipertahankan maka tidak boleh ada kelompok lain yang berpengaruh dan/atau mengontrol di Indonesia (with us or against us), sehingga agenda memecah wilayah Indonesia ataupun menyerang Indonesia merupakan ancaman yang tidak dapat di pandang enteng.
Dimanakah posisi kiri dan depan terkait Indonesia kurang lebih sama yaitu ingin berpengaruh dan mengontrol, penulis akan meminjam pemikiran dari Hans Morgenthau: bahwa pria dan wanita memiliki “keinginan untuk berkuasa”. Hal ini dapat kita lihat didalam dunia politik khususnya politik internasional; “politik adalah perjuangan memperoleh kekuasaan atas manusia, dan apapun tujuan akhirnya, kekuasaan adalah tujuan terpentingnya dan cara-cara memperoleh, memelihara dan menunjukan kekuasaan menentukan teknik tindakan politik”.
Bagaimana dengan bangsa Indonesia? Tidak banyak yang memikirkan kompleksitas kepentingan, karena permasalahan Nasional saja sudah sangat pelik terutama masalah korupsi sistematis hingga dapat dikategorikan sebagai bahaya laten; dengan apa yang sedang berkembang di masyarakat; penulis menangkap 1 (satu) esensi dasar bahwa masyarakat sudah muak, membuat tingkat kepercayaan yang sangat rendah terhadap pelaksana Pemerintahan dan Negara sehingga masyarakat sedang aktif bergerak memimpikan perubahan, kearah yang lebih baik; fenomena ini harus dibayar mahal oleh kelompok kanan + 1 (satu/belakang), kehadiran mereka selama ini telah sangat mengecewakan dan akan segera ditinggalkan; pengaruh dan kontrol mereka akan mulai terkikis drastis disisi lain menjadi peluang yang akan diperjuangkan untuk dimenangkan oleh kelompok kiri, sedangkan kelompok depan dalam situasi ini belum dapat menunjukan eksistensi mereka secara politik.
Dikarenakan semua pihak berkeinginan untuk berkuasa, penulis berpendapat skenario perang hampir dapat dipastikan terjadi, kapankah? Melihat beberapa kejadian besar diatas maka dalam jangka pendek target pertamanya adalah perebutan melalui jalur politik pada PEMILU 2014, dari hasil PEMILU 2014 ini maka tindakan selanjutnya berkembang ke PEMILU 2019 dan 2020-2030. Beberapa skenario yang dapat penulis bayangkan adalah sebagai berikut:
1385612598306953219
Gambar: Dok. Pribadi
Didalam Intelijen, umum dikenal cara menghitung tingkat ancaman dengan rumus yang merupakan kombinasi dari Intention (niat), Capability (kemampuan), Circumstances (keadaan); terkait ancaman perang antara kanan dan kiri penulis mencoba memberikan ilustrasi secara singkat sebagai berikut:
  • Intention (Niat):Kanan – Dengan agenda memecah Indonesia dan pergerakan kekuatan pada tahun 2020 demi mempertahankan pengaruh di Negara-Negara Asia-Pasifik, kuat mengindikasikan bahwa status QUO akan dipertahankan dengan ataupun tanpa kekuatan.Kiri – Manuver dan unjuk gigi kekuatan khususnya di perairan Laut China Selatan serta intensifnya China melakukan komunikasi dan menancapkan pengaruh terhadap Negara-Negara di Asia Tenggara kuat mengindikasikan bahwa China akan merebut pengaruh dan kontrol terhadap kawasan Laut China Selatan dan Negara-Negara di kawasan (Asia Tenggara).

  • Capability (Kemampuan):Kanan – Dari ilustrasi peringkat dan belanja militer diatas, Amerika Serikat sangat siap untuk perang.Kiri – Memanfaatkan kondisi Amerika Serikat yang mengalami hantaman perekonomian dan momentum pertumbuhan pesat China, dalam rentang waktu 6 tahun (2014-2020) China akan siap untuk perang.

  • Circumstances (Keadaan):Terjadinya perang tergantung dari Indonesia yang akan berperan sebagai war maker;Kanan – Apabila pengaruh Amerika Serikat hilang terhadap Indonesia dan/atau Indonesia berpihak kepada China maka berpeluang besar terjadi perang; sulit terelakan karena besarnya kepentingan mereka di Indonesia maka usaha merebut kembali atau malah menyerang Indonesia dengan tujuan agar tidak ada pihak yang merebut kepentingan mereka di Indonesia dengan mudah.
Kiri – Apabila China dapat memastikan Indonesia memihak dan/atau pengaruh dan kontrol dipegang oleh kelompok pro China, atau setidaknya Indonesia dalam posisi tidak memihak siapapun; China akan siap untuk berkonfrontasi karena dengan keberpihakan atau ketidak-berpihakan Indonesia maka perang terbuka akan seimbang bahkan peluang China memenangkan perang menjadi sangat besar.
Dapat terlihat bahwa 3 (tiga) unsur ancaman sudah terpenuhi pada tingkatan yang menurut penulis sudah pada level tinggi dan penulis yakin skenario perang telah disadari oleh Pemerintah walaupun akan terdapat perbedaan perspektif ukuran faktor ancaman Pemerintah dan penulis, dan semoga melalui tulisan ini, ancaman tersebut dapat disadari dan diketahui juga oleh rakyat Indonesia.
Khusus pada faktor keadaan mengapa penulis nilai pada level tinggi karena kanan + 1 (satu/belakang) akan kehilangan pengaruh dan kontrol atas Indonesia dan kelompok kiri yang lebih dekat ke China akan mengambil alih pengaruh dan kontrol tersebut secara politik pada PEMILU 2014, dari 2 (dua) partai yang memiliki kedekatan dengan kelompok kiri berpotensi besar dan juga masing-masing memiliki jagoan Capres dengan elektabilitas tertinggi nomor 1 dan nomor 2 menurut sejumlah survei, sepertinya akan memenangi mayoritas kursi legislatif dan perebutan Kepemimpinan Nasional, kedua partai ini merupakan koalisi sehingga dapat berkuasa secara stabil dan skenario kelompok kiri dapat berjalan tanpa hambatan berarti nantinya. Dengan hasil seperti ini, dapat ditebak akan memunculkan kemarahan Amerika Serikat, dan puncaknya adalah opsi cara-cara dengan menggunakan kekuataan akan terjadi.
Mengapa Indonesia begitu penting; hal ini dikarenakan Indonesia memiliki letak sangat strategis, menguasai Laut China Selatan belum berarti banyak apabila tidak bisa berpengaruh terhadap Selat Malaka; dan untuk berpengaruh di Selat Malaka yang merupakan wilayah teritori Indonesia berarti harus dapat memegang pengaruh dan kontrol di Indonesia, selain itu Indonesia dikenal berperan sebagai perekat kawasan (Asia Tenggara), apabila perekatnya hilang maka kawasan (Asia Tenggara) akan tercerai berai sehingga mudah diintervensi.
Keberpihakan Indonesia akan membuat China mendapatkan keuntungan, Indonesia dapat menjadi semacam pemotong dan/atau penghambat kekuatan terutama yang bergerak dari Australia, Singapura dan Malaysia. Atau setidaknya yang dibutuhkan oleh China adalah Indonesia dalam posisi tidak memihak siapapun, hal ini sama saja kawasan (Asia tenggara) tidak memiliki perekat dengan kondisi tersebut sudah lebih dari cukup bagi China memenangkan peperangan.
Peluang Amerika Serikat mempertahankan pengaruh dan kontrol atas Indonesia sangat kecil bila dikorelasikan dengan kondisi politik di Indonesia terkini, masyarakat sedang dalam titik terendah tingkat kekecewaannya terhadap Pemerintah yang mengelola Negara ini, kelompok kanan + 1 (satu/belakang) yang selama ini diuntungkan oleh penguasa telah diberikan cukup waktu untuk menunjukkan peranannya, anggap saja mulai dari tahun 1965 sampai 2014 berarti hampir 50 tahun keleluasaan didapatkan akan tetapi tidak memberi manfaat yang baik bagi Indonesia bahkan cenderung kesengsaraan, disisi lain kelompok kiri menawarkan harapan perubahan.
Ditambah dengan kondisi Amerika Serikat (prahara ekonomi), kalau dianalogikan mereka sekarang bagaikan kartu mati, tetap bersama mereka Indonesia tidak memiliki harapan perubahan malah sebaliknya memburuk karena akan dimanfaatkan untuk membantu menyehatkan keadaan mereka yang sedang sakit parah, disisi lain kondisi China sangat menjanjikan bagaikan sebuah bunga yang baru mekar dan sedang harum.
Skenario perang sudah didepan mata, rangkaian waktu akan dimulai pada saat pergantian pengaruh dan kontrol di Indonesia dari kelompok kanan + 1 (satu/belakang) ke kelompok kiri, namun ada sebuah pertanyaan lebih besar lainnya yang harus dijawab terkait isu ini, tidak saja kapan terjadinya; tetapi apa yang telah kita siapkan apabila terjadi?
Secara mental dan psikologis, penulis tidak akan meragukan kesiapan angkatan bersenjata maupun rakyat Indonesia atas skenario apapun yang akan dihadapi oleh bangsa ini, bukan tanpa alasan penulis meyakininya dan dapat terlihat dari beberapa argumen berikut, karena:
  • Argumen pertama adalah karena secara budaya bangsa Indonesia dari jaman dahulu (pra-kolonial) terkenal sebagai bangsa perang, cerita-cerita kejayaan kerajaan Nusantara melegenda terutama di kawasan Asia sampai ke daratan India dan China sebagai bangsa penguasa dan siap bila peperangan terjadi.

  • Argumen kedua adalah Indonesia cukup berpengalaman berperang pada jaman kolonial, kisah-kisah peperangan menghiasi perjalanan bangsa Indonesia demi kebebasan.

  • Argumen ketiga adalah jaman Kemerdekaan, Indonesia dihiasi dengan peperangan pada 1 (satu) dekade awal merdeka.

  • Argumen keempat adalah dijaman orde baru dan reformasi; peperangan Timor-Timur, peperangan melawan OPM dan GAM, ataupun peperangan dalam konteks dan skala berbeda yaitu konflik internal terutama masalah politik (Pilkada, Pilpres, dan lainnya).

  • Argumen kelima adalah contoh nyata dari kasus khusus yaitu dengan Malaysia baik masalah sengketa perbatasan ataupun yang lebih sederhana persaingan pertandingan olahraga sepakbola, segenap komponen bangsa bergerak untuk menantang Malaysia berperang.
Kesimpulannya, secara mental dan psikologis Indonesia siap berperang, dan penulis justru memiliki penilaian sendiri mengenai karakteristik bangsa ini terkait perang; bahwa bila terjadi konflik terutama dengan pihak “asing” bangsa ini akan cenderung memilih berperang tanpa memikirkan menang atau kalah dan semangat atau kenekatan ini yang menjadi faktor “deterrence” penyebab musuh segan terhadap Indonesia.
Akan tetapi dalam memenangkan peperangan tidak cukup hanya bermodalkan mental, dukungan persenjataan juga harus diperhitungkan; Seperti sedikit disinggung diatas, saat ini Indonesia berada pada peringkat 15 kekuatan militer dunia akan tetapi melihat ke belanja militer yang hanya 8 Milyar USD masih sangat jauh dari cukup dalam menghadapi perang yang telah diilustrasikan.
Penulis berpendapat, Indonesia harus dapat meningkatkan kekuatannya untuk masuk setidaknya di peringkat 10 (sepuluh) besar, dan hal ini salah satu caranya dengan meningkatkan belanja militer yang juga masuk kategori 10 (sepuluh) besar sekitar 34 Milyar USD, melihat APBN saat ini yang sebesar 1700 Triliun Rupiah artinya Indonesia setidaknya mengalokasikan 20% dari total APBN untuk belanja militer.
Tujuan belanja militer yang besar adalah ketika skenario perang terjadi dan Indonesia terseret ke dalamnya; mengingat Indonesia dalam posisi mengerucut kepada aliansi dengan China berarti Indonesia harus siap berhadapan dengan kekuatan Negara-Negara tetangga yang tergabung dalam persemakmuran terutama Australia, Singapura dan Malaysia; untuk itu sangat diperlukan kekuatan serang (attack), mau tidak mau belanja militer sebesar 8 Milyar USD yang tujuannya mencegah (deterrence) tidak akan mencukupi, dan karena waktu yang sangat pendek dengan peningkatan signifikan maka diharapkan Indonesia dapat mengejar dan mengimbangi kekuatan gabungan Negara-Negara tersebut.
Tujuan lainnya adalah ketika skenario perang terjadi dan Indonesia memilih tidak terlibat (non-aliansi); Indonesia pada saat itu harus cukup kuat untuk membuat baik kanan maupun kiri berpikir keras sebelum mencoba untuk menyerang, dan kalaupun mereka menyerang; Indonesia dapat membendung kekuatan tersebut, hal ini sebagai tindakan pencegahan karena ketika dalam posisi non-aliansi tidak ada jaminan Indonesia tidak diserang oleh 2 (dua) kekuatan yang sedang memusatkan kekuatan perangnya di sekitar wilayah Indonesia.
Mungkinkah terpenuhi belanja militer sebesar 34 Milyar USD? Jawabannya hampir mustahil akan tetapi memungkinkan; target belanja sebesar 34 Milyar USD tidak dilaksanakan pada tahun pertama (2014) dan kedua (2015) Pemerintahan baru berkuasa, karena 2 (dua) tahun awal kekuasaan pemerintahan terpilih harus menyelesaikan masalah Nasional terlebih dahulu mengenai korupsi sistematis dan dihilangkan atau setidaknya ditekan secara sistem dengan diiringi tindakan tegas.
Begitu kompleksnya sistem yang ada membuat korupsi ini sulit dilawan namun penulis akan mengambil ide yang diutarakan oleh Eric Bonabeau, dalam jurnal yang berjudul Understanding and Managing Complexity Risk bahwa dalam menyelesaikan masalah yang rumit dibutuhkan tindakan penyederhanaan sehingga masalah tersebut dapat terlihat lebih mudah lalu mempermudah menemukan solusinya; akan tetapi ketika kompleksitas tersebut sudah sangat akut seperti yang ada di Indonesia maka berdasarkan pemikiran Eric Bonabeau dikatakan “complexity, not less, and that progression will continue unless war or revolution resets the entire system”; dapat juga diartikan perlunya sebuah tindakan revolusioner yaitu membuat sistem baru, hal ini dapat terlaksana dimulai dari kemauan kuat Pemerintahan terpilih dan Legislatif; serta dukungan penuh dari rakyat; bersama-sama sepakat bergerak sangat cepat menyusun perangkat sistem baru bagi Indonesia.
Bila korupsi sistematis tersebut dapat dihilangkan atau setidaknya ditekan dengan sistem baru pada tahun pertama maka pada tahun kedua diharapkan telah terlihat hasilnya, yaitu efisiensi dan efektifitas keuangan Negara (pemasukan dan pengeluaran) tambahan pemasukan keuangan harus ditargetkan atau memastikan kebocoran penggunaan keuangan Negara yang biasanya sebesar 10% - 20% tidak terjadi lagi; tentu angka sebesar 34 Milyar USD dapat terwujud dengan mudah. Mulai dari tahun ketiga 2016 sampai PEMILU 2019 merupakan waktu yang tersisa untuk memaksimalkan belanja militer Indonesia.
Itulah tantangan awal yang akan dihadapi oleh Pemerintahan terpilih 2014-2019 dan segenap komponen bangsa Indonesia dan masalah ini harus menjadi agenda semua pihak serta tidak dapat dianggap sepele, kegagalan mempersiapkan diri akan berdampak besar terhadap masa depan Indonesia; selain itu proses selama pelaksanaan Pemerintahan pasca PEMILU 2014 akan semakin berat terlebih pihak yang kalah tidak akan menyerah begitu saja sehingga tekanan dari dalam juga semakin besar dan butuh ketegasan dalam penanganannya; dampak dari ketidak-siapan (ancaman luar) dan pergesekan Nasional (ancaman dalam) tersebut dapat dibayangkan dari rangkaian ilustrasi pada tulisan ini adalah keruntuhan Republik Indonesia.
Bagaimanakah bila ternyata perang tersebut tidak terjadi? Jawabannya adalah Indonesia tetap perlu perubahan politik, perbaikan ekonomi dan peningkatan kekuatan pertahanan keamanan. Perubahan politik dapat dipastikan dimenangkan dan menjadi milik kelompok kiri, kelompok kanan + 1 (satu/belakang) tersingkirkan, kelompok depan belum dapat berperan banyak melihat kondisi saat ini tidak adanya figur dan dukungan yang kuat dari rakyat membuat mereka sebagai kelompok yang tidak menang namun dapat bertahan, kelompok depan dapat memilih bergabung dengan kiri atau membangun kekuatan politik untuk merebut pengaruh dan kontrol di Indonesia di masa depan.
Bagaimanakah Indonesia dalam pengaruh dan kontrol kelompok kiri serta kedekatan dengan China nantinya? Sejarah membuktikan bahwa bangsa China dan Arab pada jaman pra-kolonial yang menjalin hubungan dengan bangsa ini bersifat timbal balik saling menguntungkan, bila memang nanti kelompok kiri memenangkan pengaruh dan kontrol di Indonesia, bangsa ini harus memastikan prinsip saling menguntungkan berjalan dengan benar dari hubungan Indonesia – kubu kiri (China); serta tetap memiliki batasan yang jelas dan tegas terkait masalah Ideologi dan Kepentingan Nasional, jangan sampai terulang keadaan menyedihkan dari hasil hubungan kita dengan kelompok kanan + 1 (satu/belakang).
Selain itu, bangsa Indonesia dalam masa perubahan harus sudah memikirkan kemandirian secara menyeluruh, sehingga menjadi bangsa yang memiliki prinsip kuat dan tegas, suatu saat apabila ternyata hubungan baru dengan kelompok kiri yang terjalin tidak lebih baik dari hubungan lama dengan kelompok kanan + 1 (satu/belakang), Indonesia telah siap memutuskan hubungan tanpa menganggu stabilitas Negara.
Dilihat dari aspek ekonomi kedekatan dengan kubu kiri terutama China yang sedang mengalami pertumbuhan pesat, dengan hubungan kemitraan sejajar dan saling menguntungkan maka Indonesia akan menjelma menjadi kekuatan sama besarnya dalam waktu singkat; ditambah dari aspek pertahanan keamanan, kerjasama 2 (dua) Negara besar dengan kekuatan besar di kawasan ini akan membuat Indonesia disegani lawan maupun kawan; terakhir dari aspek politik, selama Pemerintahan terpilih bekerja setulus hati demi kepentingan rakyat maka kejayaan dan kemakmuran pada masa emas bangsa Indonesia dapat kembali bersinar.
Perubahan kearah yang lebih baik inilah yang diimpikan sebagian besar rakyat Indonesia, dan saat ini tawaran kelompok kiri yang sedang tumbuh pesat secara timing sangat tepat bersamaan dengan kondisi kelompok kanan + 1 (satu/belakang) yang sedang terjun bebas dan sedang sekarat sehingga tidak dapat diharapkan membawa perubahan terlebih kesempatan yang pernah mereka dapatkan tidak dimanfaatkan dengan baik dan benar, namun justru menyakiti hati rakyat Indonesia, kelompok depan pun sedang dirudung banyak permasalahan serta tidak adanya figur yang menarik hati rakyat membuat jalan kelompok kiri menjadi sangat mulus; semoga perubahan yang diimpikan tersebut tercipta seiring pergantian kelompok yang berpengaruh dan mengontrol di Indonesia, sudah cukup lama bangsa ini terpuruk ibarat tikus yang mati di lumbung padi, dan sekarang saatnya Indonesia menjadi tuan tanah yang menikmati hasilnya.
Penutup
Dari uraian tulisan ini, penulis menarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Indonesia menghadapi ancaman luar (perang) dan dalam (konflik nasional) pada waktu dekat dan butuh respon cepat, tepat, dan terarah agar Indonesia siap dan tanggap sehingga keruntuhan Indonesia tidak terjadi.
2. Indonesia tidak memiliki banyak waktu hanya 1 (satu) periode kepemimpinan yaitu 5 tahun (2014-2019) sebagai penentu utama bagi masa depan Indonesia.
3. Indonesia sedang kritis, penderitaan dan kekecewaan rakyat sangat tinggi sehingga dibutuhkan perubahan yang revolusioner.
4. Hegemoni dunia bergeser dan akan pindah dari Amerika Serikat ke China, Indonesia sudah semestinya cerdas dalam menyikapi dinamika ini sehingga tidak ‘stuck’ bersama orang sakit yang selama ini menyengsarakan; bergerak mencari perubahan, dan saat ini pilihan terbaik yang tersisa bersama orang baru yang sedang bersinar.
5. Selama dalam proses perubahan dengan ataupun tanpa bantuan pihak “luar”, Indonesia harus memikirkan dan berusaha bangkit demi mengarah ke kemandirian sejati.
Penulis juga menitipkan saran kepada beberapa pihak, yaitu:
1. Rakyat: bersatulah jangan mudah diadu-domba, ciptakan stabilitas dengan tetap bergerak menuju perubahan dan kemandirian.
2. Kelompok kanan + 1 (belakang): mulailah mempertimbangkan kembali secara matang hubungan dengan pihak “luar” (kubu kanan), karena mereka sedang terpuruk dan sepertinya akan jatuh, tentunya jangan sampai ikut terjatuh bersama mereka.
3. Kelompok kiri: Jagalah kepercayaan yang diberikan rakyat Indonesia, berjuanglah dengan sepenuh hati dan maksimal demi kemajuan dan kejayaan Indonesia di masa depan, waktu anda tidak banyak untuk membuktikan diri bahwa anda layak dipercaya.
4. Kelompok depan: Tetaplah berjuang dalam koridor kebaikan, bangunlah kekuatan politik dan tunjukan diri bahwa masa anda akan tiba.
5. Semua pihak baik luar maupun dalam: Indonesia adalah Negara perang, Indonesia tidak takut berperang, bila waktunya tiba Indonesia siap menyambutnya, sebelum tiba pikirkan dan persiapkan dengan matang peperangan tersebut.
Dari kacamata stratejik masih banyak yang dapat penulis eksplorasi mengenai isu dalam tulisan ini; maka dari itu tulisan ini akan terus berkembang dan bersambung ke tulisan lain, selanjutnya penulis akan mencoba memperkuat pembahasan dengan tulisan lebih fokus mengupas terhadap sub-sub dari isu utama secara satu persatu agar menjadi satu kesatuan dalam membuka cakrawala pembaca dan menjadi pengetahuan yang memberikan manfaat bagi pembaca.
Silahkan disebarkan bila artikel ini bermanfaat.

 postingan selesai ........

JOS JOS JOS JOS JOS

PILIH PRESIDEN 2014 YANG CINTA RAKYAT ......
KALAU BISA JANGAN MEMILIH PRESIDEN YANG MEMILIKI PERUT BESAR ALIAS GEMUK !!!!!!!
JANGAN KAN MEMIKIRKAN RAKYAT, OTAKNYA HANYA INGIN MENYENANGKAN NAFSU KERAKUSAN DUNIA DENGAN MEMAKAN APA SAJA ASAL KENYANG TIDAK PEDULI ANDA SENGSARA !!!!!! (kiasan)

JADI PILIH PRESIDEN YANG KURUS TAPI MEMIKIRKAN RAKYAT !!!!


 (Early Warning) Runtuhnya Indonesia; Target “Asing” Pemilu 2014 dan 2019, Perang 2020-2030

Unas 2014 Mulai Digelar Pada 14 April

Posted by Unknown on Sabtu, 12 April 2014 | 0 komentar | Leave a comment...

Unas 2014 Mulai Digelar Pada 14 April
Unas 2014 Mulai Digelar Pada 14 April | apakah Pemerintah ingin UNAS bertujuan membuat SETRES SISWA / anak bangsa / generasi penerus ? | Pemerintah Jangan Membuat Unas menjadi BEBAN bagi SISWA, kasihan mereka cok jancooook !!!
Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merilis jadwal ujian nasional (unas) tahun depan. Unas di semua jenjang sekolah dilaksanakan mulai 14 April 2014 atau setelah pelaksanaan pemungutan suara pemilu legislatif pada 7 April.

Perinciannya, unas pada tingkat SMA/SMK/MA dan SMALB dimulai Senin (14/04/2014). Selanjutnya, unas untuk SMP/MTs dan SMPLB pada 5 Mei 2014.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh mengatakan, mundurnya jadwal unas tidak hanya disebabkan adanya perhelatan pemilu. Dia menjelaskan bahwa penjadwalan tersebut juga mempertimbangkan sudah selesai atau belumnya pembelajaran yang diberikan kepada siswa. “Tidak hanya mempertimbangkan itu. Kalau pembelajaran belum selesai, kan tidak mungkin mereka melaksanakan UN (ujian nasional),” kata Nuh, Kamis (21/11/2013) kemarin.

Selain itu, jadwal penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan perguruan tinggi menjadi salah satu penentu dalam pengaturan jadwal unas tahun depan. Semua itu harus menjadi pertimbangan agar siswa juga bisa mempersiapkan diri untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Mengenai antisipasi keterlambatan distribusi soal unas seperti tahun ini, mantan rektor ITS itu menuturkan bahwa pihak percetakan telah siap sepenuhnya. Meskipun, sebagian percetakan yang mencetak soal unas juga mencetak surat suara untuk pemilu. Selain itu, dia menjamin bahwa pihak percetakan akan menjaga rahasia keakuratan soal untuk tidak bocor.

Untuk percetakan yang bermasalah pada penyelenggaraan Unas 2013, pihaknya telah melarang mereka ikut tender pada unas tahun depan. Sebab, perusahaan rekanan itu telah dimasukkan black list Kemendikbud. “Entah istilahnya apa, entah di black list entah apa, yang jelas mereka tidak akan digunakan,” jelas Nuh.

Dia yakin, pelaksanaan unas tahun depan berlangsung dengan baik tanpa ada keterlambatan seperti sebelumnya. Sebab, percetakan soal unas akan dilakukan sejak awal atau minimal tiga pekan sebelum pelaksanaan.
sumber : http://www.lamongan.co/168/unas-2014-mulai-digelar-pada-14-april.html

postingan selesai ...........

UJIAN NEGARA SEHARUSNYA BUKAN MENJADI SYARAT KELULUSAN SISWA COK !!!!
APAKAH SISWA HARUS MENGUASAI SEMUA MATA PELAJARAN ??? BANGSAT LOU....!!!
SISWA BUKAN ROBOT YANG WAJIB MENGUASAI SEMUA JENIS BIDANG PELAJARAN !!!!

CONTOH :
KONTOL (PENIS) KALIAN AKAN NGACENG (EREKSI) BILA MELIHAT WANITA MENGGAIRAHKAN !!!! LALU APAKAH KONTOL KALIAN AKAN NGACENG BILA MELIHAT WEDOS, SAPI, ANJING, BABI YANG SEKSI ????? COK TAEK !!!!

MAKA DARI ITU JANGANLAH MEMAKSA SISWA UNTUK BISA MENGUASAI SEMUA MATA PELAJARAN DENGAN ADANYA UNAS ( UJIAN NASIONAL ) !!!!!

CUKUP SUDAH MEMBUAT SISWA MENJADI SETRES !!!!!

UNAS BOLEH ADA TAPI SEKEDAR SEBAGAI INDIKATOR SEBERAPA BAGUS PARA PENDIDIK (GURU) DI INDONESIA INI, DAN BUKAN SEBAGAI SYARAT KELULUSAN !!!!

DENGARKAN INI COK JANCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOK !!!!!!

SEMOGA PRESIDEN 2014 ( PERKIRAAN JELAS JOKOWI ) MEMIKIRKAN INI .....
TOLONG TEMAN2 SEMUA SEBARKAN INFORMASI INI ( WWW.INFOBENAR.blogspot.com).

SEMOGA SISWA SABAR MENGHADAPI KEBANGSATAN INI ........ AMIN AMIN....

Unas 2014 Mulai Digelar Pada 14 April

Ada `Konspirasi` Triliuner di Balik Hilangnya MH370?

Posted by Unknown on Rabu, 02 April 2014 | 0 komentar | Leave a comment...

Ada `Konspirasi` Triliuner di Balik Hilangnya MH370?Ada `Konspirasi` Triliuner di Balik Hilangnya MH370?
Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pesawat jumbo yang lenyap tanpa jejak, sistem komunikasi tiba-tiba putus, rute yang dialihkan di tengah jalan; apa yang terjadi pada Malaysia Airlines MH370 menjadi misteri besar yang tak kunjung terjawab.

Dalam situasi seperti ini, spekulasi pun bermunculan. Termasuk dari kelompok hacker Internasional, Anonymous. "Hacktivis" yang dibentuk pada 2003 itu mengeluarkan video yang mengaitkan triliuner berkewarganegaraan Inggris, Jacob Rothschild dengan hilangnya MH370.

Dalam video, seorang anggotanya -- yang mengenakan topeng Guy Fawkes atau yang biasa dikenal V for Vendetta bicara panjang lebar soal tudingan keterlibatan orang kaya dunia itu.

"Dengan hilangnya Malaysia Airlines MH370, triliuner Jacob Rothschild menjadi pemegang paten semikonduktor penting. Kebetulan? Kupikir tidak!" kata Anonymous dalam videonya yang dilihat Liputan6.com, Selasa (1/4/2014).

Lihat videonya di tautan ini.

Anonymous menambahkan, Rothschild diduga menginginkan paten KL-03 micro-chip. "Perusahaan teknologi Amerika Serikat, Freescale Semiconductor (yang dikabarkan milik Rothschild) punya 20 staf senior  dalam pesawat  (MH370)-- yang baru saja meluncurkan perangkat elektronik tempur untuk sistem radar militer, sehari sebelum pesawat raib."

Anonymous menambahkan, kebanyakan dari mereka adalah insinyur, yang bekerja pada cabang perusahaan di Tianjin, China dan Kuala  Lumpur, Malaysia. "Mereka memiliki banyak pengalaman dan latar belakang teknis. Orang-orang yang sangat penting."

Masih menurut Anonymous, 4 hari setelah penerbangan MH370 menghilang, paten semikonduktor telah disetujui oleh kantor paten AS, dibagi 5 bagian masing-masing 20% antara 5 starter. Salah satu pemilik adalah perusahaan itu sendiri, Freescale Semiconductor yang berbasis di Austin, Texas dan 4 karyawan asal China: Peidong Wang, Zhijun Chen, Cheng, dan Li Ying Zhijong -- semuanya asal Suzhou dan menjadi penumpang Malaysia Airlines yang menghilang pada 8 Maret lalu.

Sejumlah media memberitakan versi Anonymous seperti International Business Times, Before It's News, Epoch Times, dan Macedonian Intl News Agency (MINA)

Freescale Semiconductor Berduka

Menanggapi hilangnya pada pegawainya, Freescale Semiconductor mengaku berduka. "Untuk menghormati privasi keluarga selama masa sulit ini, kami tidak akan merilis nama-nama karyawan yang berada dalam penerbangan saat ini," kata juru bicara Freescale, Jacey Zuniga kepada koran Austin-American Statesman

Ada 20 karyawan Freescale, 12 dari Malaysia dan 8 dari China - di antara 239 orang di dalam pesawat.

Mitch Haws, wakil direktur Freescale, mengatakan kehilangan para karyawan adalah hal yang sama sekali tak diinginkan. "Jelas merupakan suatu kerugian bagi perusahaan," tambah dia.

Belum ada bantahan soal konspirasi untuk mendapatkan paten -- seperti yang dituding Anonymous.

Bantahan muncul dari anti-hoax, Snopes.com Dalam sebuat postingannya, pengelola situs mengatakan, paten bertanggal 11 Maret 2014 tak sebegitu berharganya, "sampai-sampai harus membunuh 4 orang (apalagi 235 orang lain yang tidak bersalah) hanya untuk mendapatkan paten eksklusif itu." [Baca bantahan kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 disebabkan perebutan paten di tautan ini.]

Ada `Konspirasi` Triliuner di Balik Hilangnya MH370?

postingan selesai .......

MENGERIKAN .... COBA ANDA BACA " Penyebab dan Lokasi Keberadaan Pesawat Malaysia MH370 "

Otak Serangan 9/11 Akui Islam Tak Ajarkan Kekerasan

Posted by Unknown on | 0 komentar | Leave a comment...

Foto: ReutersOtak Serangan 9/11 Akui Islam Tak Ajarkan Kekerasan
NEW YORK okezone.com- Anggota Al Qaeda yang mengklaim dirinya sebagai otak serangan 11 September 2001 di New York, Amerika Serikat (AS), merilis manifesto mengenai Islam. Menurutnya Islam tidak mengajarkan kekerasan dalam penyebarannya.

Manifesto tulisan Khalid Sheikh Mohammed tersebut dipublikasikan oleh The Huffington Post dan stasiun televisi Inggris Channel 4 News. Karya Mohammed tersebut merupakan yang pertama kalinya dirilis ke publik sejak 2009 lalu.

Mohammed adalah salah satu dari lima orang yang dituduh terlibat dalam 9/11. Saat ini dirinya menjalani persidangan militer di New York, setelah sebelumnya ditahanan di Penjara Guantanamo sejak 2006.

Tulisan terbaru dari Mohammed menunjukkan posisinya yang sebelumnya bersikap radikal. Mohammed menulis, "Kitab Suci Alquran melarang menggunakan kekerasan untuk menyebarkan ajaran Islam".

Dalam manifesto setebal 36 halaman tersebut, Mohammed turut meyakinkan warga Amerika yang menangkapnya, serta jaksa penuntut, pengacara, dan anggota pengadilan militer untuk pindah ke Islam.

"Sudah menjadi tugas saya untuk mengajak pihak non-Muslim, seperti mereka yang berada di dalam pengadilan (hakim, pengacara, jaksa penuntut) untuk merengkuh Islam," tulis Mohammed, dari publikasi The Huffington Post, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (16/1/2014).

"Menyadari bahwa mereka juga mendengar dan mengetahui Islam, jadi sudah menjadi kepercayaan saya bahwa suata saat nanti Allah akan bertanya kepada saya, kenapa tidak mengajak orang-orang tersebut untuk memeluk Islam?" lanjutnya.

Mohammed mengaku dirinya sangat bahagia berada di dalam sel. Menurutnya, meski ditahan, jiwanya tetap merasa bebas.

Dokumen tersebut dinyatakan terbuka untuk umum oleh hakim pengadilan James Pohl. Pihak pengacara Mohammed tidak memberikan respons mengenai permintaan penguakaan dokumen manifesto tersebut. (faj)

Otak Serangan 9/11 Akui Islam Tak Ajarkan Kekerasan
----------------------------------------------------------------------------------------------------
komentar :


Hendra Cielibra Glantara · Smk baiturrahman
Memang begitulah kebenarannya bahwa islam mengajarkan kedamain dan membenci kekerasan.
Islam memiliki larangan dalam peperangan:
1) Dilarang membunuh wanita hamil
2) Dilarang membunuh anak2/tua renta
3) Dilarang membunuh orang yg tidak bersenjata dan tak berdaya
4) Dilarang menghancrkan rumah2
5) Dilarang menghancurkan tempat ibadah
6) Menghargai mayat musuh.

Jelas sekali apa yg dilakukan teroris jauh berbeda dgn syariat islam dlm peperangan.
Mereka teroris menyama ratakan target.
TERORIS BUKANLAH ISLAM!!
Reply ·
· 2 · 15 January at 23:58

    Cobooy Alex · Top commenter · Staff Engineer at Operator Jaringan Telekomunikasi
    YA Memang ISLAM seperti itu tapi Barat takut kalau Islam menjadi Besar sehingga mengganggu apa yg yg sudah mereka miliki & kebiasaan mereka seperti Sex Bebas , Alkohol dll Islam melarang keras itu
    Reply ·
    · 16 January at 04:02

Muhammad Fadli · Top commenter · STM 17 Agustus 1945
memqang begitu sejatinya ajaran Islam.. Nabi Mhammad SAW tidak pernah mencotohkan prilaku buruk terhadap umat agama lain, klo ada teroris, ormas2 radikal yg ngaku islam patut di pertanyakan aqidah dan ilmu yg sudah dipelajari daari mana dan kepada siapa mereka belajar.. ??!!


postingan selesai .........


TERORIS  TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN AGAMA !!!!!!!!

Penyebab dan Lokasi Keberadaan Pesawat Malaysia MH370

Posted by Unknown on Kamis, 20 Maret 2014 | 0 komentar | Leave a comment...

Penyebab dan Lokasi Keberadaan Pesawat Malaysia MH370
Penyebab dan Lokasi Keberadaan Pesawat Malaysia MH370 sekarang masih misteri, Peristiwa Kejadian yang Sebenarnya masih teka teki, Penemuan Pesawat 777 MH370 masih sangat diharapkan. Obama: Pencarian Malaysia Airlines prioritas utama!
Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 menjadi prioritas utama Amerika Serikat. Dia membenarkan, bahwa pencarian pesawat itu juga melibatkan FBI.

Dalam komentarnya, Obama menyampaikan doa dan harapan bagi kelaurga penumpang pesawat yang hilang sejak 13 hari lalu itu. Pesawat tersebut hilang misterius setelah lepas landas dari Kuala Lumpur. Ada 239 orang di dalamnya, di mana tujuh di antaranya warga Indonesia.

”Saya ingin mereka yakin bahwa kami menganggap ini sebagai prioritas utama,” ucap Obama kepada stasiun stasiun televisi KDFW, dalam sebuah wawancara di Gedung Putih pada Rabu waktu AS atau hari ini (20/3/2014) WIB.

”Kami telah mengerahkan setiap sumber daya yang kita miliki untuk membantu pencarian (pesawat),” lanjut Obama. ”Sudah ada kerjasama yang erat dengan Pemerintah Malaysia,” katanya lagi.

Obama mengatakan FBI, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan instansi atau pejabat yang berhubungan dengan penerbangan ikut dilibatkan untuk memecahkan teka-teki hilangnya pesawat MAS MH370.


(mas)


Ketika Indonesia Dituduh Sembunyikan Pesawat MH 370

(kompasiana.com) Artikel di Harian Utusan Malaysia pada tanggal 17 Maret 2014 yang berjudul “MH 370 Disembunyi di Pangkalan AS di Diego Garcia. Harian Utusan Malaysia itu mengutip Portal Cabal Times terkait dugaan konspirasi hilangnya pesawat Malaysia Airlines, dalam artikel tersebut menyatakan bahwa pesawat ini telah diterbangkan ke Pangkalan Amerika Serikat di Diego Garcia, sebuah kepulauan di Samudera Hindia. Hilangnya pesawat disebut-sebut sebagai skenario Amerika Serikat, dan terkait ini Indonesia dituduh dengan sengaja telah menutupi data radar yang diyakini telah merekam pergerakan MH370 yang melintasi wilayah Indonesia.

Menurut Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa “Kami sudah mengecek radar yang beroperasi, tidak ditemukan data-data pesawat MH370 di wilayah Indonesia. Radar kami tidak menangkap,” (detik.com). beliau juga menegaskan bahwa Indonesia tidak mungkin menyembunyikan data radar karena Indonesia dan Malaysia telah memiliki perjanjian kerjasama.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Sutarman jugta telah  memastikan bahwa seluruh penumpang asal Indonesia di pesawat bernomor penerbangan MH370 yang masih dinyatakan hilang tidak terlibat pembajakan atau organisasi terlarang apalagi aksi terorisme. Adapun ketujuh nama WNI tersebut adalah Firman Chandra Siregar, Suadaya Herryindra, Sugianto Lo, Suadaya Ferry Indra, Tanurisam Indrasuria, Vinny Chynthyatio, dan Wang Willysurijanto.

Presiden SBY menggelar rapat terbatas terkait sejumlah hal termasuk soal pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hingga saat ini belum ditemukan. Sebelum rapat, SBY memastikan tidak ada WNI yang memiliki latar belakang teroris. (Detik. Rabu,19/2014)

Sejak hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 tanggal 8 Maret 2014, Pemerintah Indonesia merupakan salah satu negara yang pertama memberikan dukungan atas upaya pencarian pesawat MH 370 dengan mengerahkan 8 kapal dan 3 pesawat serta sejumlah besar personil Tentara Nasional Indonesia (TNl) d

Sejak hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 tanggal 8 Maret 2014, Pemerintah Indonesia merupakan salah satu negara yang pertama memberikan dukungan atas upaya pencarian pesawat MH 370 dengan mengerahkan 8 kapal dan 3 pesawat serta sejumlah besar personil Tentara Nasional Indonesia (TNl) dan Badan SAR Nasional (BASARNAS).

Komitmen Indonesia ini didasarkan kepada semangat ASEAN dan hubungan lndonesia dengan Malaysia yang sangat kuat. Indonesia juga akan terus memberikan dukungan dan kerjasamanya untuk mencari pesawat tersebut hingga ditemukan, seharusnya kita semua berdoa untuk keselamatan penumpang pesawat bukan nya menuduh ada pihak-pihak yang sengaja menyembunyikan.

Sumber: Detik.com. Merdeka.com. BBC.com


postingan selesai .........................

Halo Penggemar Infobenar.blogspot.com   , tentu anda kangen dg artikel terbaru dari aku   :D

Untuk para keluarga penumpang malaysia MH370 , admin InfoBenar mengucapkan turut prihatin, semoga para penumpang selamat semua.   Amin amin amin amin amin


Analisa Intelijen InfoBenar Tentang Peristiwa Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 :

Sebelumnya tentu kita harus tenang dan cerdas dalam menyikapi kejadian ini, meskipun ini hanya perkiraan ala Infobenar, berikut analisanya :
  1.  Bukankah Amerika ingin menarik pasukan militernya dari timur tengah dan dipindahkan ke wilayah ASIA PASIFIK, tentu tujuannya mencari sumber daya alam. (contoh nasib tambang emas papua).
  2. Dengan berbagai daya upaya dg taktik positif maupun busuk demi mengetahui kekayaan laut di ASIA PASIFIK, meskipun dengan dalih MEMBANTU.
  3. TAKTIK SETRATEGI TINGKAT TINGGI menjadikan upaya demi memperoleh INFO SEBESAR-BESARNYA PETA LOKASI SUMBER DAYA ALAM TERBESAR BAIK DI LAUT CINA SELATAN  dll.
  4. Setelah peta komplit maka PASUKAN MILITER amerika SEGERA DIKIRIM KE ASIA PASIFIK DENGAN KOMBINASI DIPLOMATIK.
Dari pola alur terstruktur tingkat tinggi dg analisa InfoBenar.blogspot.com super inteligen mengKHAWATIRkan :
Bahwa HILANGNYA PESAWAT MH370 MERUPAKAN SKENARIO TAKTIK STRATEGI TINGKAT GLOBAL DENGAN MENGORBANKAN PESAWAT MALAYSIA AIRLINES MH370 DEMI MENDAPATKAN PETA SUMBER DAYA ALAM DI ASIA PASIFIK.

Coba penggemar website InfoBenar perhatikan, polanya berbelit-belit, ruwet, tidak jelas padahal sekarang jaman sudah sangat modern dengan teknologi satelit dan radar tinggat tinggi. sungguh mencurigakan !!!!!.

Semoga analisa inteligen InfoBenar bisa menjadi inspirasi tambahan, dan harapan admin InfoBenar semoga tidak ada TERORIS (Jelas TERORIS tidak meWAKILi AGAMA APAPUN !!!) dibalik hilangnya MH370 dan SEMOGA SEMUA PENUMPANG SELAMAT SEMUA.

Yang admin InfoBenar KHAWATIRKAN, bila analisa inteligent InfoBenar ternyata benar, aku BERHARAP para penumpang tidak di BANTAI oleh militer amerika dan sekutu demi mendapatkan peta SUMBER DAYA ALAM di ASIA PASIFIK. ( takut mereka sebagai SAKSI ).

Ingat !!! ini hanyalah analisa tingkat tinggi website www.INFOBENAR.blogspot.com   . semoga penumpang diberi yang terbaik oleh ALLAOH SWT. Amin amin amin amin.

tulisan : Penyebab dan Lokasi Keberadaan Pesawat Malaysia MH370


Yahudi bunuh Yesusnya KristennasraniYahudi KEJAM Menyiksa bagai binatang kepada YESUSajaranKRISTEN.

Subscription

Anda dapat berlangganan melalui e-mail untuk menerima update berita. GRATIS

Masukkan Email Anda, Gratis:

Selamat Anda Beruntung telah mengisi Email, Cek Email anda, Gratis artikel terbaru.

Most Popular

Artikel Ganas

Awas Politik Busuk Global


Tag Cloud

Label

Recent News

Archives

Flag Counter

Hai, Selamat datang