Tahlilan, Bid’ah atau Ibadah ?

Posted by Unknown on Kamis, 26 September 2013 | 0 komentar


Tahlilan, Bid’ah atau Ibadah ?
Tahlilan, Bid’ah atau Ibadah ? Tahlilan sudah familiar bagi masyarakat muslim Indonesia. Tahlilan itu sendiri berasal dari kata hallala yuhallilu, yang berarti melafalkan kata Laa Ilaaha Illa Allah. Sedangkan tahlilan yang dipahami oleh masyarakat Indonesia adalah berdzikir dan berdoa bersama untuk suatu hajat tertentu.

PROBLEM

    Pada dasarnya kita memang dianjurkan untuk selalu mengingat Allah dengan berdzikir dengan menyebut asma Allah, salah satunya adalah lafad tsb. Yang menjadi perdebatan adalah, tahlilan tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw, dan apa saja yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi, terutama dalam hal ibadah karena itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu dholalah (sesat), begitulah sebuah hadist nabi.
    Tahlilan sering dilakukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia agar dosa-dosanya diampuni, padahal dalam al-Quran dijelaskan bahwa seseorang tidak akan memperoleh kecuali apa yang dia usahakan. Jadi sampaikah doa yang muslim yang masih hidup kepada orang yang sudah meninggal?

DALIL

Surah Al Baqarah ayat 152 :

“Ingatlah kamu kepada-KU, niscaya AKU ingat (pula) kepadamu”

PENDAPAT ULAMA
Seluruh ulama sepakat bahwa mengingat Allah (berdzikir) adalah Wajib hukumnya. Tidak ada yang berpendapat bahwa mengingat Allah sunnah atau bahkan makruh.

ANALISA
Sebelum dilanjutkan, di atas ada 2 pokok masalah yang diajukan, tapi pada postingan ini poin masalah kedua akan dibahas pada postingan berikutnya. Tahlilan pada dasarnya adalah semacam kegiatan mengingat Allah/berdzikir. Kalimat-kalimat yang dibaca di dalamnya adalah kalimat toyyibah (kalimat yang baik) yang tujuannya adalah untuk mengingat Allah swt. Bahkan dalam rangkaian tahlil juga terdapat surat atau ayat al-Qur’an seperti al-Fatihah, an-Naas dsb, sehingga secara langsung juga membaca al-Qur’an. Jadi, yang perlu digaris bawahi adalah bahwa tidak ada perbuatan yang bersifat syirik atau menyekutukan Allah.

Oleh karena itu, jika ada yang mengatakan lebih baik membaca al-Quran dari pada tahlilan, maka sebenarnya tahlilan juga membaca al-Qur’an. Jika boleh jujur, jangankan mereka yang tidak pernah shalat 5 waktu, atau masih bolong-bolong, yang shalat 5 waktu secara continue pun saya yakin hanya beberapa persen saja yang rajin membaca al-Qur’an. Ini bukan sebuah sikap pesimistis, tapi kenyataan yang penulis jumpai.

Sejarah tahlil itu sendiri muncul pada masa penyebaran Islam di pulau Jawa oleh Walisongo. Tahlilan merupakan salah satu media bagi Walisongo untuk mengumpulkan masyarakat muslim pada waktu itu, jadi ada nilai syiar karena selain mengajak berdzikir, bisa dijadikan media berdakwah. Di sisi lain, kegiatan ini bisa sekaligus sebagai media untuk bersilaturahmi karena tahlilan selalu dilakukan secara jamaah/bersama-sama.

KESIMPULAN

  • Tahlilan adalah sebuah kegiatan berdzikir atau mengingat Allah yang tujuannya adalah sebagaimana perintah Allah pada surah al-Baqarah ayat 152.
  • Bacaan tahlil berisi kalimat toyyibah yang diambil dari al-Qur’an. Sehingga dengan bertahlil sama halnya dengan membaca al-Quran, dan membaca al-Quran adalah Ibadah. (hukum-islam.com)
postingan selesai ........


JADI KESIMPULANNYA :  TAHLILAN ITU BUKAN BID'AH  GOOOOOOOOOOOBBBBLOOOOOOOOOOOKKKKKKKKK !!!!!! ANJING KALIAN COK !!!!

Demikian informasi tentang salah satu serangan kaum kafir / munafik terhadap muslim, jadi WASPADALAH ,dan ayo kita pelajari islam secara lebih dalam. info artikel tentang Tahlilan, Bid’ah atau Ibadah ?

0 komentar for "Tahlilan, Bid’ah atau Ibadah ?"

Leave a reply

Benar..
Berjilbab belum tentu baik imannya.
Akan tetapi wanita yang baik iman sudah pasti berjilbab bukan?

Benar..
Menutup aurat bukan jaminan nggak pernah berbuat dosa.
Akan tetapi menutup aurat sudah pasti mengurangi dosa.
Minimal telah menggugurkan dosa kewajiban menutup aurat.!

Benar..
Berjilbab nggak jaminan selalu dekat dengan Allah.
Akan tetapi yang pasti ia ingin mendekat kepada Allah.

"MENDING NGGAK BERJILBAB KALAU KELAKUAN MASIH PENUH MAKSIAT!"
Nah..
Ini kalimat yang menyesatkan.
Serupa dengan ajakan setan.
Yang baik diperlihatkan jelek.
Yang jelek diperlihatkan baik.

Berjilbab itu adalah untuk memperjelas jati diri.
Melindungi kehormatan dan kemuliaan yang tak akan terganti Kelak.

Jibab menentukan pasangan hidupmu.
Karena wanita yang taat sangat berhak punya pendamping yang
taat.
Itu janji Allah.
Bukan hanya pemanis kata-kata tanpa makna..

Jilbab itu adalah penjaga diri bagi lelaki yang jahat.
Dan jilbab adalah perhiasan terindah bagi lelaki yang taat.

Kenapa mesti berjilbab?
Karena itu adalah perintah-Nya.
Karena itu akan melindungi wanita dari lelaki yang suka maksiat..

ayoo... wanita Islam Indonesia berJilbab yuuuk... alhamdulillah......

Yahudi bunuh Yesusnya KristennasraniYahudi KEJAM Menyiksa bagai binatang kepada YESUSajaranKRISTEN.

Subscription

Anda dapat berlangganan melalui e-mail untuk menerima update berita. GRATIS

Masukkan Email Anda, Gratis:

Selamat Anda Beruntung telah mengisi Email, Cek Email anda, Gratis artikel terbaru.

Most Popular

Artikel Ganas

Awas Politik Busuk Global


Tag Cloud

Label

Recent News

Archives

Flag Counter

Hai, Selamat datang