Hilal Tidak Terlihat di Negara Arab Saudi, Mesir dan Qatar | Waktu Puasa di Timur Tengah | Tanda Puasa dengan Melihat Bulan atau Rukyatul hilal sungguh indah.
VOA-ISLAM.COM - Arab Saudi, Mesir dan Qatar mengumumkan bahwa hari pertama yang menjadi awal dari bulan suci Ramadhan 1434 H adalah hari Rabu.

Komite, telah mengumumkan rukyatul hilal melalui Departemen Wakaf dan Urusan Islam di Qatar bahwa hari Selasa menjadi penyempuarnaan terhadap bulan Sya’ban 1434 H dan hari Rabu 10 Juli 2013 menjadi hari pertama bulan suci Ramadhan 1434 H.

Di Arab Saudi, Mahkamah Tinggi menyatakan tidak menerima adanya laporan kesaksian rukyatul hilal pada Senin sore.

Sehingga, kerajaan Arab Saudi secara resmi mengumumkan bahwa hari Selasa menjadi penyempurna 30 hari dari bulan Sya’ban. Sementara hari Rabu merupakan awal dari bulan suci Ramadhan 1434 H.

Di propinsi Al Hariq dan Hawtah Sudair hilal tidak dapat dilihat, daerah tersebut merupakan daerah yang dikenal sebagai tempat penelitian penampakan hilal di Saudi.

Sementara itu, sebagaimana diumumkan Darul Ifta Mesir, bahwa hari Selasa menjadi penyempurna bulan Sya’ban dan hari Rabu menjadi awal Ramadhan 1434 H.

Mufti Mesir, Syauqi Alam mengatakan bahwa Komisi Syariah dan Ilmiyah Darul Ifta telah melakukan pengamatan hilal Ramadhan hingga setelah terbenamnya matahari pada hari Senin, namun tidak melihat hilal. Penelitian tersebut juga sesuai dengan rukyat falakiyah. Oleh karena itu, hari Selasa menjadi penyempurna bulan Sya’ban dan hari Rabu menjadi awal Ramadhan pada tahun ini. [Widad/jzr]

Saudi, Lebanon, Yordania, Bahrain, Maroko, Aljazair & Mesir Rabu 1 Ramadhan

SAUDI  ARABIA (voa-islam.com) – Dewan Kerajaan Saudi mengumumkan, Selasa 9 Juli 2013 adalah genapnyabilangan Sya’ban menjadi 30 hari. Dan hari rabu 10 Juli adalah mulainya tanggal 1 Ramadhan 1434 H.

Mahkamah Agung menyelenggarakan sidang di kantornya di propinsi Thaif pada Senin sore 29 Sya’ban 1434 H untuk menyelidiki apa yang diberikan oleh pengadilan sebagai penempatan ru’yatul hilal. Dan diputuskan bahwa hari Selasa adalah penyemburnaan bilangan bulan Sya’ban menjadi 30 dan hari Rabu 10 Juli adalah awal Ramadhan.

Di samping itu, Daarul Ifta (Komisi Fatwa) Mesir mengumumkan bahwa hari Rabu 10 Juli  2013. Dr Syauqi Allam, Mufti Mesir, mengatakan bahwa Komite Syar’iyyah dan Ilmiyyah dari Daarul Ifta telah melakukan ru’yah setelah tebenamnya matahari Selasa dan tidak melihat Hilal.

Sedangkan di Yordania, Qadhi Ahmad Halil melalui televise resmi mengumumkan bahwa awal Ramadhan jatuh pada hari Rabu 10 Juli di Yordania. Sebagaimana juga diumumkan di Palestina, Emirat, Bahrain, Lebanon, Aljazair dan Maroko bahwa awal ramadhan jatu pada hari Rabu.[usamah/arabiyya]

postingan selesai .....

Subhanalloh sungguh indah bila Islam Mayoritas Bersatu Walau cuma tentang samanya awal puasa 2013, semoga di kemudian hari menjadi semakin kompak (rukyatull Hilal hari Rabu 10 Juli adalah awal Ramadhan.) , bagi saudaraku Muhammadiyah ayolah pintu tangan kami sangat terbuka buat kalian untuk bergabung lagi dengan kita semua dengan ru'yatull Hilal, negara se kelas Saudi,Lebanon,Yordania,Bahrain,Maroko,Aljazair & Mesir ikut kebenaran rukyatul hilal pada rabu 10 juli 2013.

ayolah komunitas muhammadiyah, hitungan kalian sangat kami hargai, tekhnik anda sangat berguna bila AMERIKA (kristen) dan Sekutu juga Yahudi bisa menghancurkan BULAN dan SELURUH PLANET yang ada (mimpi kali mereka....). jadi pada situasi ini hitungan dalam penentuan waktu awal puasa bisa sangat efektif. tidak selamanya hitungan manusia itu sempurna sesuai kebenaran hakiki. tapi bukankah saat ini  bulan masih tampak indah di pandang beserta ayahnya yaitu matahari ? :)
mari buang ego kita dan bersatu kembali Islam dengan melakukan rukyatull Hilal.

Mari kita simak :

    1) Dari Abi Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: Puasalah kalian karena melihat hilal, dan berbukalah karena melihat melihat hilal, jika kalian terhalangi awan, sempurnakanlah bulan Sya'ban tiga puluh hari.

    2) Dari Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhuma Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya): Janganlah kalian puasa hingga melihat hilal, jangan pula kalian berbuka hingga melihatnya, jika kalian terhalangi awan hitunglah bulan Sya'ban.


Alangkah sempurnanya bila penentuan awal Puasa Ramadhon dengan melihat Bulan, apabila semua pihak tidak bisa melihatnya karena terhalang sesuatu maka cara Hitungan di pakai.


sekian harapan kita umat Islam agar bersatu, amiiiin dan artikel info benar ini tentang Hilal Tidak Terlihat di Negara Arab Saudi, Mesir dan Qatar