Habib Rizieq: Demokrasi Lebih Bahaya dari Babi
Posted by Unknown on Minggu, 14 April 2013 | 0 komentar
Habib Rizieq: Demokrasi Lebih Bahaya dari Babi, Bahaya Demokrasi terhadap Indonesia, Sistem Yang Cocok Untuk Indonesia, Kelemahan Demokrasi, Demokrasi milik Kafir.
Bogor
(SI ONLINE) - Secara konstitusional sebenarnya NKRI adalah negara
yang berlandaskan syariat Islam, melalui kesepakatan para ulama dengan
kaum nasionalis dalam persiapan kemerdekaan pada waktu itu telah
terbentuk Piagam Jakarta. Namun dalam perjalanannya kaum nasionalis
sekuler menghianati kesepakatan tersebut. Salah satunya ialah bentuk
negara yang secara kontitusi disebutkan bahwa Indonesia adalah negara
musyawarah yang tercantum dalam sila ke-4, namun oleh rezim yang
berkuasa sejak awal kemerdekaan hingga hari ini diselewengkan menjadi
negara demokrasi. Akibatnya selama puluhan tahun rakyat dicekoki dengan
pemahaman demokrasi, sistem kufur dari bangsa barat. Dan tidak sedikit
pula yang akhirnya tersesatkan dengan menyamakan bahwa demokrasi
adalah musyawarah itu sendiri. Demikian penjelasan Habib Rizieq dalam
ceramahnya tentang NKRI Bersyariah beberapa waktu lalu di Bojong Gede
Bogor.
"Musyawarah itu beda dengan demokrasi. Musyawarah itu ajaran Islam, perintah Allah Swt sedangkan demokrasi itu sistem batil, sistem kufur dari orang-orang kafir yang haram untuk di ikuti," ujar Habib.
"Dalam musyawarah segala apa yang sudah ada ketetapan hukum dari Allah dan Rasul-Nya itu tidak boleh dirubah, yang di musyawarahkan hanya teknisnya saja. Contohnya seperti minuman keras, hukumnya sudah haram tidak boleh diganti lagi. Namun berbeda dengan demokrasi, dengan suara terbanyak minuman keras menjadi boleh, contohnya seperti Kepres No 3/thn 1997 tentang bolehnya miras beredar di masyarakat dengan kadar dibawah 5%," papar ketua umum FPI ini.
Tentang hukumnya demokrasi, secara tegas Habib Rizieq juga mengatakan bahwa demokrasi itu haram dan lebih bahaya dari babi. "Demokrasi lebih bahaya dari babi. Jika kita colek babi itu terkena najis mugholadoh, dan jika dibersihkan 7 kali maka kembali suci. Jika dimakan dagingnya kita akan berdosa namun tidak jatuh kafir. Namun jika demokrasi dibenak kaum muslimin maka dia ridho hukum Allah dipermainkan, maka dia bisa murtad keluar dari islam. Demokrasi bisa memurtadkan kita," tegas Habib.
"Maka dari itu mulai saat ini, buang jauh-jauh dari pikiran kita bahwa Indonesia negara demokrasi, ganti dengan bahwa negara Indonesia adalah negara musyawarah. Itulah yang sesuai dengan landasan konstitusional dan cita-cita para pendiri bangsa ini," pesannya.
Rep: Syaiful postingan selesai.
"Musyawarah itu beda dengan demokrasi. Musyawarah itu ajaran Islam, perintah Allah Swt sedangkan demokrasi itu sistem batil, sistem kufur dari orang-orang kafir yang haram untuk di ikuti," ujar Habib.
"Dalam musyawarah segala apa yang sudah ada ketetapan hukum dari Allah dan Rasul-Nya itu tidak boleh dirubah, yang di musyawarahkan hanya teknisnya saja. Contohnya seperti minuman keras, hukumnya sudah haram tidak boleh diganti lagi. Namun berbeda dengan demokrasi, dengan suara terbanyak minuman keras menjadi boleh, contohnya seperti Kepres No 3/thn 1997 tentang bolehnya miras beredar di masyarakat dengan kadar dibawah 5%," papar ketua umum FPI ini.
Tentang hukumnya demokrasi, secara tegas Habib Rizieq juga mengatakan bahwa demokrasi itu haram dan lebih bahaya dari babi. "Demokrasi lebih bahaya dari babi. Jika kita colek babi itu terkena najis mugholadoh, dan jika dibersihkan 7 kali maka kembali suci. Jika dimakan dagingnya kita akan berdosa namun tidak jatuh kafir. Namun jika demokrasi dibenak kaum muslimin maka dia ridho hukum Allah dipermainkan, maka dia bisa murtad keluar dari islam. Demokrasi bisa memurtadkan kita," tegas Habib.
"Maka dari itu mulai saat ini, buang jauh-jauh dari pikiran kita bahwa Indonesia negara demokrasi, ganti dengan bahwa negara Indonesia adalah negara musyawarah. Itulah yang sesuai dengan landasan konstitusional dan cita-cita para pendiri bangsa ini," pesannya.
Rep: Syaiful postingan selesai.
InfoBenar.blogspot.com
Sungguh tidak Masuk AKAL, jelas Rakyat Indonesia Mayoritas Islam, bagaimana mungkin sistem yang dipakai bukan musyawarah atau sesuai syariat Islam. Apakah ini Jelas menandakan negara Indonesia sudah diKUASAI oleh negara Kafir ? coba kita bayangkan dan renungkan. Tidak usah jauh-jauh tentang sistem negara, pelajar diIndonesia yang masih SD (sekolah dasar) saja sudah diBUAT SETRES (kadar tertentu) dengan CARA membuat UJIAN KELULUSAN (ujian negara) ! , kasihan kan mereka dimana masa anak-anak itu belajar sambil bermain, kalau masih SD sudah di bebani UJIAN NEGARA lalu dimana HATI NURANI WAKIL RAKYAT ini ? Andaikan aku sudah menjadi PRESIDEN RI maka akan AKU LULUSKAN SEMUA PESERTA UJIAN NEGARA, KECUALI SMU ATAU SMK DAN SMEA. ! .
atau Jangan-jangan sistem pendidikan di Indonesia ini dari NEGARA KAFIR juga ? sungguh aku tidak TEGA melihat anak-anak kecil sudah diBEBANI SETRES atau emang disengaja SETRES ? seharusnya Anak SD dan SMP itu dikasih pelajaran AGAMA dan MORAL (75%) sisanya Pelajaran FORMAL, itukan pelajaran santai, cara interaksi yang baik, budi pekerti, mencetak GENERASI suka IBADAH. Kalau semua ini sudah terwujud maka KPK akan SANTAI, lihat KPK kelabakan sibuk karena terlalu banyak KASUS KORUPSI karena para KORUPTOR BERAGAMA HANYA DI KTP nya saja.
Sekian Info Berita Benar tentang Habib Rizieq: Demokrasi Lebih Bahaya dari Babi
0 komentar for "Habib Rizieq: Demokrasi Lebih Bahaya dari Babi"
Leave a reply