Kaum Yahudi sebagai Pasukan Djajjal
Posted by Unknown on Kamis, 11 April 2013 | 0 komentar
Kaum Yahudi sebagai Pasukan Djajjal, Kaum Yahudi, Pasukan Utama Dajjal Penyala Api Peperangan, Dajjal Yahudi Kafir Perang Melawan Islam. “Allah tidak menurunkan ke muka bumi -sejak penciptaan Adam as hingga
hari Kiamat- fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah Dajjal.” (HR
Thabrani 20/212)
Bahkan di dalam hadits lain Nabi Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam
mengatakan bahwa segenap fitnah atau ujian yang bermunculan silih
berganti di dunia ini adalah dalam rangka menyambut kemunculan puncak
fitnah, yakni fitnah Dajjal.
Dari Sahabat Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Suatu ketika ihwal Dajjal disebutkan di hadapan Rasulullah saw kemudian
beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih
aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat
dari fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya
(Dajjal), dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik
kecil ataupun besar- kecuali untuk fitnah Dajjal.” (HR Ahmad 5/389)
Berdasarkan hadits di atas berarti situasi dan kondisi beberapa waktu
menjelang munculnya Dajjal merupakan situasi dan kondisi yang sangat
sarat fitnah. Saat itu sistem dunia tentunya penuh masalah karena sudah
mencapai kematangan tahapan untuk menyambut kedatangan sang oknum biang
masalah.
Dalam buknya, ”Dajjal-the Anti-Christ”, Ahmad Thomson berpendapat
bahwa dunia yang kita jalani saat ini berupa sebuah Sistem Dajjal di
mana segenap lini kehidupan tunduk kepada nilai-nilai Dajjal dan
bertentangan secara diameteral dengan Sistem Kenabian yang berlandaskan
nilai-nilai Rabbani. Ia kemudian menulis ”...kita akan saksikan bahwa
pengambilalihan sedang berjalan lancar, nampaknya saat kemunculan si
Dajjal sudah sangat dekat. Alasannya sangat sederhana: karena
sistem-sistem dan para pengurusnya, yaitu sistem kafir, yaitu sistem
Dajjal, telah memperoleh kekuasaan yang cukup di seluruh dunia, sehingga
begitu si Dajjal dikenali dan diakui, Dajjal bisa langsung dinobatkan
sebagai pimpinan yang dinanti-nanti.”
Mengingat bahwa Dajjal merupakan puncak fitnah berarti berbagai
fitnah yang mendahului kemunculannya tentu berkaitan erat dengan fihak
yang memang menanti atau menyambut kedatangannya. Dan siapakah fihak
yang paling banyak menebar fitnah sepanjang sejarah? Perhatikanlah
firman Allah subhaanahu wa ta’aala di bawah ini:
“Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya
dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak
menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS Al-Maaidah 64)
Ayat di atas berbicara mengenai bangsa Yahudi. Suatu bangsa yang
digambarkan Allah suka menyalakan api peperangan. Mereka merupakan
”aktor intelektual” di balik berbagai peperangan besar dan kekacauan
sepanjang zaman. Mereka merupakan biang provokasi di berbagai belahan
bumi, baik di zaman dahulu maupun zaman moderen. Sebagaimana mereka pula
pihak di belakang upaya pembunuhan banyak Nabiyullah ’alihimus salaam. Sebagian berhasil dan sebagiannya gagal. Di antara yang gagal adalah upaya pembunuhan Nabiyullah Isa Al-Masih ’alaihis salam dan Nabiyullah Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan
membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang
yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa
mereka akan menerima siksa yang pedih. Mereka itu adalah orang-orang
yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka
sekali-kali tidak memperoleh penolong.” (QS Ali Imran 21-22)
Catatan hitam sejarah kejahatan dan fasad kaum Yahudi menyebabkan
mereka pantas menjadi pihak yang paling menanti dan menyambut kedatangan
Dajjal. Sehingga wajarlah bilamana Nabi Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam
menginformasikan kepada kita bahwa pada saat kemunculan Dajjal untuk
menebar puncak fitnah dan kekacauan di muka bumi, maka kumpulan manusia
yang bakal menjadi pendukung utamanya ialah bangsa Yahudi. Bahkan mereka
akan menjadi prajurit-prajurit utama pasukan Dajjal.
“Dajjal akan keluar dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan bersama 70.000 orang yahudi yang mengenakan topi.” (Ahmad 26/412)
Dan mengingat bahwa umat Islam merupakan pihak yang senantiasa
berjuang menegakkan kebenaran ma’ruf dan mencegah kebatilan munkar, maka
pantas bilamana Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa kedua entitas ini bakal berhadapan vis a vis. Satu pihak dipimpin oleh Al-Mahdi bersama Nabiyullah Isa Al-Masih ’alaihis salam dan satu pihak dipimpin oleh Dajjal. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa peristiwa berperangnya kedua pihak ahlul-haq versus ahlul-bathil ini menjadi salah satu syarat atau tanda penting sebelum tibanya hari Kiamat kelak.
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaihi wa sallam
bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat sehingga kaum Muslimin
memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu & pohon
lalu batu atau pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi
di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali ghorqod sebab ia sungguh termasuk pohon orang Yahudi.” (Muslim 4/140)
Maka saudaraku, sudah tiba masanya kita umat Islam bersiap-siap
menghadapi hari bertemunya dua pasukan tersebut. Hendaknya kita
menyadari bahwa boleh jadi kemunculan puncak fitnah, yakni Dajjal, sudah
sangat dekat. Di antara indikasinya Allah memberikan keleluasaan bagi
kaum Yahudi, cikal bakal pasukan Dajjal, untuk merajalela di muka bumi
dewasa ini.
Belum pernah Allah izinkan mereka selama berpuluh abad memiliki
tatanan negara kecuali belakangan ini. Belum pernah dunia mengalami
penetrasi bahkan penaklukan oleh Yahudi sedahsyat seperti di zaman kita
sekarang ini. Maka pantaslah bila sebagian umat Islam bangga dan merasa
tidak bersalah berkawan bahkan menjadikan kaum Yahudi sebagai pimpinan
atas diri mereka. Yahudi sengaja mengaburkan isu sebenarnya soal Dajjal
dari pemahaman umat Islam.
Rasulullah shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Dajjal tidak akan
muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan
untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad 34/3)
Oleh: Ustadz Ihsan Tanjung
Sekian dulu artikel Infobenar seputar Kaum Yahudi sebagai Pasukan Djajjal
0 komentar for "Kaum Yahudi sebagai Pasukan Djajjal"
Leave a reply