Oposisi Berhasil Kudeta Mursi dengan Bantuan Militer
Posted by Unknown on Sabtu, 06 Juli 2013 | 0 komentar
Oposisi Berhasil Kudeta Mursi dengan Bantuan Militer | Kebodohan Oposisi Mesir | apakah Yahudi zionis israel dan Kristen amerika di balik Fitnah terhadap Mursi ? | Militer Mesir di kontrol Amerika ? | Kelompok Mursi Shalat Berjama'ah,Kelompok Tamarrud Bermusik Ria
( muslimina.blogspot.com ) Skenario penggulingan Mursi akhirnya berhasi dilakukan oleh kubu oposisi blok sosialis, liberal dan sekuler berkoalisi dengan rezim lama dan antek-anteknya. Setelah melakukan berbagai upaya dan tekanan terhadap pemerintah mulai dari aksi demo dan kerusuhan di beberapa tempat, pemutarbalikkan fakta media hingga penghacuran beberapa kantor-kantor partai pemerintah dan pembesar Ikhwanul Muslimin, oposisi berhasil menundukkan militer dan mempengaruhi peta kebijakan Militer untuk masa depan Mesir.
Rakyat Mesir yang setiap hari dipaksa menelan berita yang menyudutkan Mursi dan menyembunyikan keberhasilan Mursi akhirnya terprovokasi
dan emosi. Kelangkaan bahan bakar dan pemadaman listrik juga menjadi jurus utama untuk mengundang rakyat yang tidak sabar akan cobaan dan tekanan negara untuk turun ke jalan menyerukan kudeta terhadap Presiden Mursi.
Akhirnya, hari ini 3 Juli 2013 pukul 21.00 WK sejarah baru revolusi kembali dimulai. Pidato Menhan, Jendral Abas As-Sisi terkait roadmap Mesir kedepan resmi memberhentikan Mursi dari jabatannya sebagai presiden dan kekuasaan sementara dipegang oleh Mahkamah Konstitusi. Sebelumnya Militer Mesir memberi waktu kepada semua kekuatan politik untuk menyelesaikan krisis dalam waktu 48 jam, namun seruan itu ditolak oleh oposisi.
Pernyataan Militer tersebut adalah hasil dari rapat gabungan yang digelar bersama tokoh oposisi dan beberapa tokoh nasional Mesir seperti Grand Syeikh Al Azhar Ahmad Thoyib, pimpinan Gereja Koptik dan pihak terkait.
Mulai detik ini Mesir akan kembali ke belakang menyusun kembali langkah dan kebijakan untuk mewujudkan cita-cita revolusi 25 Januari. (sinaimesir)
Inilah Bedanya Demo Di Mesir : Kelompok Mursi Shalat Berjama'ah,Kelompok Tamarrud Bermusik Ria
Aksi unjuk rasa yang berlangsung antara kelompok Oposisi dan pendukung Presiden Moursi terjadi diwilayah Mesir.Dalam aksi tersebut Oposisi memusatkan demo mereka di Bundaran Tahrir, pusat kota Kairo, dan jutaan pendukung Mursi berkonsentrasi di Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah, Kairo Timur.
Helikopter terlihat mondar-mandir di atas udara di Bundaran Tahrir dan Rabiah Adawiyah untuk memantau keamanan meskipun pasukan keamanan tidak tampak di sekitar kedua pusat demo tersebut. Kedua kubu berseberangan
tersebut masing-masing mengamankan sendiri posisi demo mereka.
Setiap orang yang masuk ke Bundaran Tahrir diperiksa ketat oleh para peserta demo, begitu pula tampak di Bundaran Rabiah Adawiyah. Selain di Bundaran Tahrir dan Rabiah Adawiyah, demo juga digelar di depan Istana Presiden dan Kementerian Pertahanan. Belum jelas kapan demo itu berakhir, namun kedua pihak tetap bertahan di tempat demo.
Yang menarik adalah ketika masuk waktu sholat, Jutaan massa pendukung Presiden Moursi menghentikan sejenak kegiatan orasi mereka untuk melakukan sholat berjama'ah. nampak shaf jama'ah sholat yang mengekor dari lapangan hingga meluber sampai ke jalan raya.
Dilain pihak, kelompok oposisi yang melakukan unjuk rasa diiringi pagelaran konser musik, tak bergembing dengan seruan azan, mereka tetap berorasi dan berkonser ria dilapangan tahrir yang menjadi pusat demo mereka.[dktn/YL/islamedia]
Para Binatang Anti Mursi Ini Perkosa Rame-rame Seorang Wartawati Belanda
Seorang wartawati asal Belanda menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual saat meliput demonstrasi menentang pemerintah Mursi yang berakhir ricuh di Kairo, Mesir. Korban yang diidentifikasi berusia 22 tahun diperkosa beramai-ramai oleh lima pria saat meliput aksi kekerasan di Tahrir Square pada Ahad (30/7). Akibatnya, korban mengalami syok berat dan harus menjalani operasi.Dina Zakaria, seorang jurnalis Mesir melaporkan kepada Egypt 25, wartawati asal Belanda itu diperkosa oleh sejumlah pria yang menyebut diri mereka revolusionis.
"Kondisi dia (wartawati_red) saat ini mengalami trauma hebat dan sekarang dia masih di rumah sakit," kata Zakaria menulis di laman FBnya seperti dikutip dari Whatoday.
Sementara itu, aktivis kekerasan dan pelecehan seksual mencatat sebanyak 44 kasus
kekerasan terhadap perempuan telah terjadi sepanjang Ahad malam. Angka ini merupakan tertinggi sejak kelompok tersebut dibentuk pada November 2012.
Selain wartawati Belanda, mereka juga melaporkan adanya kejahatan serupa yang dilakukan terhadap seorang nenek dan anak berumur 7 tahun.
Laporan tersebut dikemukakan Jeremy Bowen, editor BBC untuk kawasan Timur Tengah lewat Twitter yang dikutip laman The Sun, Selasa (2/7).
"Atmosfir revolusi rakyat hilang akibat perbuatan beberapa orang. Kekerasan seksual jadi biasa, tak terlihat polisi," tulis Jeremy.
Kawasan Tahrir Square menjadi pusat berkumpulnya jutaaan massa yang marah akibat sikap Presiden Muhammad Mursi yang menolak meletakan jabatan meski telah didesak militer. Petinggi militer mengancam akan melakukan kudeta jika dalam waktu 48 jam Mursi tak mengikuti desakan rakyat Mesir.
Tak hanya perempuan lokal, kawasan Tahrir Square menjadi momok wartawati asing setelah pada 2011 koresponden CBS Lara Logan diserang 200-an orang.
Para penyerang merobek pakaian Logan hingga telanjang kemudian merabannya selama 40 menit, dan baru berhenti setelah puluhan perempuan Mesir mengusir mereka. [mzf]
artikel info benar postingan ini tentang Oposisi Berhasil Kudeta Mursi dengan Bantuan Militer
0 komentar for "Oposisi Berhasil Kudeta Mursi dengan Bantuan Militer"
Leave a reply