Dukung NU Mendirikan TV NU Nusantara
Posted by Unknown on Selasa, 10 September 2013 | 0 komentar
Dukung NU Mendirikan TV NU Nusantara | Semua Media Televisi Kafir di Indonesia Harus di Tutup oleh TV NU Nasional | Selamatkan Moral Bangsa Indonesia lewat TV NU | Ayo Cinta TV NU.
(facebook : Dukung NU Mendirikan TV NU Nusantara ) Anak Kampus Terima Pemahaman Aswaja
Surabaya, NU Online
Sehari penuh dari pagi hingga sore, Ahad (28/4) Aula MWCNU Sukolelo Kota Surabaya dipenuhi anak muda kampus,
khususnya para mahasiswa ITS dalam acara Halaqah Aswaja An-Nahdliyah bersama dua narasumber, Ustadz Muhammad
Idrus Ramli salah seorang Dewan Pakar Aswaja Center PWNU Jatim dan Ustad Ma’ruf Khozin Ketua LBM PCNU Kota
Surabaya.
“Memang, acara ini gawenya MWCNU Sukolelo, yang pesertanya dari beberapa Banom NU, seperti IPNU-IPPNU, Muslimat
NU, Ansor dan Pengurus Ranting NU se kecamatan Sukolelo, tapi karena memang kantor ini dekat dengan kampus ITS,
ternyata justru yang hadir banyak dari mahasiswa,” kata Drs. Wayuddin, Ketua MWCNU Sukolelo yang juga dosen di ITS.
Dalam orasinya Ustadz Idrus memaparkan beberapa aliran yang selama ini tidak sepaham dengan NU, seperti Aliran Syiah,
HTI dan Wahabi. Sementera Ustadz Ma’ruf Khozin mengetengahkan beberapa hujjah amaliah yang selama ini dilakukan warga nahdliyyin.
Dasar anak muda yang di kampusnya sering bergesekan dengan beberapa teman yang berbeda aliran, muncullah berbagai
pertanyaan menggelitik, seperti pilihan antara sistem Khilafah dan demokrasi dalam sebuah pemerintahan, apa maksud ahlul
bait yang ada di Syiah, dan pertanyaan sekitar amaliah yang selama ini dilakukan warga Nadliyyin seperti Tahilan, Maulid
Nabi dan lain-lain.
Dengan tangkasnya Ustdaz Idrus menguraikan berbagai dalil yang sering dibuat hujah Hizbut Tahrir tentang doktrin khilafah.
Dengan berbagai macam syarah hadis yang diuraikan Ustadz Idrus, tenyata Hizbut Tahrir terdapat banyak kesalahan dalam
memahami hadis-hadis itu.
Lebih dari itu, bahwa sistem demokrasi yang ada di Indonesia bukanlah sebagaimana yang dituduhkan mereka, mengadopsi
dari Barat. Sedang Cinta Ahlul Bait yang dibuat slogan Syiah itu tidak sebagaimana yang dimaksud dari nash-nash al-Qur’an
dan as-Sunnah.
Ustad Ma’ruf Khozin pun dengan berbagai dasar baik dari al-Qur’an maupun al-Sunnah menjawab dengan tegas, bahwa apa
yang ditradisikan warga Nahdliyyin sepeti Tahlilan, Maulid Nabi semua ada dasarnya.
Berbagai keterangan para ulama yang termaktub di berbagai kitab ia ketengahkan dengan panjang lebar. “Jadi, tidak benar
kalau amaliah warga nahdliyyin tersebut bid’ah dhalalah,” pangkasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ma’ruf Asrori
Harry Panca Dukung Wujudkan TV NU Nasional
( nu.or.id ) Solo, NU OnlinePembukaan gelaran Pasar Rakyat Indonesia di Kota Solo resmi dibuka, Sabtu (9/3) kemarin, ditandai dengan acara Workshop Enterpreneur dan TV Production yang bertajuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan dengan Usaha Mandiri. Acara pembuka tersebut diselenggarakan di Aula Kantor PCNU Surakarta.
Presenter televisi nasional, Harry Panca, hadir sebagai bintang tamu pada acara workshop. Ia banyak memaparkan tentang potensi dan proses kerja di dunia pertelevisian. Selain itu pria botak itu juga mengungkapkan keinginannya untuk bisa membantu terwujudnya stasiun TV milik NU.
“Andaikata jadi rencana tersebut, akan kita buat acara kompetisi yang melibatkan antar pengurus cabang se-Indonesia,” ungkap Harry.
Harry juga menilai stasiun televisi nasional saat ini tidak ada yang bagus, “kecuali TVRI, yang lainnya dari segi acara terlalu komersial,” terangnya.
Acara workshop siang kemarin dihadiri sekitar 40 peserta yang didominasi dari kalangan anak muda. Kegiatan ini menurut panitia memang bertujuan untuk merangsang jiwa kewirausahaan di kalangan muda nahdliyyin.
“Harapannya dengan acara ini, kita bisa lebih menggali potensi (ekonomi) yang ada,” kata koordinator workshop, Dwi Wisnu Wardana.
Di tempat lain, usai dibuka pada hari kemarin, gelaran pasar rakyat akan berlanjut pada hari ini (10/3), bertempat di Lapangan Kota Barat Solo. Berbagai ragam hiburan dan lomba juga akan diadakan untuk memeriahkan acara tersebut.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ajie Najmuddin
postingan selesai ......
LHO.... DEMOKRASI INDONEISIA BEDA DENGAN DEMOKRASI BARAT ????? JADI BINGUNG AKU !!!! LALU KENAPA HARUS MENGGUNAKAN KATA DEMOKRASI YANG ASALNYA DARI BARAT ATAU SISTEM KAFIR ?????
Kita berharap dengan hadirnya TV NU Nasional ini akan menjadi TUNAS KEBANGKITAN ISLAM DI SEMUA SEKTOR DI INDONESIA. Amin ya robbal alamin, sukron. Artikel Berita Info benar Dukung NU Mendirikan TV NU Nusantara
0 komentar for "Dukung NU Mendirikan TV NU Nusantara"
Leave a reply