Polisi Tembakkan Gas Air Mata pada Demonstrasi Pendukung Mursi
Posted by Unknown on Senin, 15 Juli 2013 | 0 komentar
Polisi Tembakkan Gas Air Mata pada Demonstrasi Pendukung Mursi | Kebiadaban Tentara Mesir terhadap Kaum Islam | Bukti Militer Mesir Pendukung Amerika Kafir | Militer Pendukung Kudeta Mursi bisa jadi disebut Kafir dan Munafik | ke Busuk an Militer Mesir | Tindakan Berutal Angkatan bersenjata Mesir | Militer Mesir Bantai Warga sedang Sholat.
KAIRO, KOMPAS.com — Setelah sepekan tak terjadi aksi kekerasan di Mesir, pada Senin (15/7/2013) polisi melepaskan tembakan air mata untuk menghentikan bentrokan antara pendukung presiden terguling Mesir Muhammad Mursi dengan pengguna jalan. Bentrokan terjadi di Ramses Street, berdasarkan keterangan saksi mata yang dikutip Reuters.
Tembakan gas air mata polisi ditujukan kepada para pendukung Mursi. Menurut saksi itu, tembakan dikeluarkan setelah para demonstran menutup akses Ramses Street dan jembatan 6 Oktober. Ramses Street adalah salah satu jalur utama di Kairo, sementara jembatan 6 Oktober merupakan penghubung dua sisi Sungai Nil. Tindakan para demonstran ini mengundang kemarahan para pengguna jalan dan memicu bentrok.
Bentrok berskala kecil terus berlanjut hingga pukul 21.35 waktu setempat, atau Selasa (16/7/2013) pukul 02.25 WIB. Polisi tak mengambil tindakan apa pun atas insiden ini.
Senin pekan lalu, 53 pendukung Mursi tewas ketika tentara Mesir menembaki mereka yang sedang shalat subuh. Tentara menuding para demonstran sebagai penyebab tragedi itu, tetapi pendukung Mursi menyatakan peristiwa itu sebagai pembantaian.
70 demonstran muslim yang sedang shalat ditembak mati oleh militer Mesir
KAIRO (Arrahmah.com) – Jumlah demonstran yang gugur dalam tragedi “pembantaian orang-orang sujud” pada Senin (8/7/2013) meningkat, menjadi 70 orang, kata Sekretaris Jendral Niqabat al-Athibba’ (Perwakilan Kedokteran) Mesir. Para saksi mata di lapangan juga melaporkan sedikitnya 200 demonstran ditangkap, dikutip Islammemo.Sebelumnya stasiun TV Al-Jazeera melaporkan sekitar 50 jama’ah shalat Subuh gugur dan ratusan lainnya cedera parah oleh tembakan peluru tajam tentara Mesir di depan Markas Garda Republik Mesir.
Sekretaris Jendral Perwakilan Kedokteran Mesir, dokter Jamal Abdus Salam, mengomentari kebiadaban Garda Republik Mesir yang menembak mati para demonstran yang sedang melaksanakan shalat Subuh, “Kami belum pernah hal seperti itu kecuali pada pembantaian di masjid suci Al-Khalil Ibrahim (kota Hebron, Tepi Barat, edt). Tidak ada negara manapun yang melakukan kebiadaban seperti ini selain negara zionis.”
Seorang teroris Yahudi, Baroch Goldstain, pada 25 Februari 1994 menyerang jama’ah shalat Subuh di masjid Al-Khalil Ibrahim, kota Hebron, Tepi Barat. Goldstain menembak mati sedikitnya 35 warga muslim dan mencederai 350 lainnya. Jumlah jama’ah shalat Subuh masjid Al-Khalil yang ditembak mati Goldstain hanya “setengah” dari jumlah jama’ah shalat Shubuh yang dibantai tentara Mesir pada Senin.
Sementara itu para saksi mata di lapangan mengatakan, “Saat orang-orang tengah mengerjakan shalat Shubuh, mereka dikejutkan dengan kedatangan enam tank polisi yang khusus untuk menembakkan gas air mata kepada para demonstran. Tank-tank itu mendekati para demonstran dan mulai menembakkan gas air mata. Para tentara kemudian turun, mengenakan pakaian sipil dan melepaskan tembakan peluru panas ke arah demonstran.”
“Setelah sejumlah besar demonstran gugur dan terluka, pasukan kepolisian dan Garda Republik mengejar para demonstran yang berkumpul di depan Markas Garda Republik. Mereka menangkap lebih dari 200 demonstran dan menelungkupkan mereka ke tanah seperti tawanan perang,” kata sejumlah saksi mata.
Para saksi mata di lokasi kejadian juga melaporkan bahwa para demonstran di depan masjid jami’ Rabi’ah al-Adawiyah berlarian ke arah Markas Garda Republik untuk mengevakuasi jama’ah shalat Subuh yang gugur dan cedera. Namun pasukan kepolisian menembaki mereka secara gencar dari kejauhan untuk menghalangi mereka mengevakuasi para korban.
Pasukan kepolisian mengepung masjid jami’ Al-Mushtafa yang berada dalam kompleks Markas Pertahanan Udara. Sejumlah besar demonstran anak-anak dan wanita, dan sejumlah kecil demonstran laki-laki dewasa yang melaksanakan shalat di masjid tersebut ditangkap. Pasukan kepolisian kemudian menutup masjid tersebut pasca penembakan terhadap puluhan demonstran. (muhibalmajdi/arrahmah.com) postingan selesai......
SUDAH JELAS BUKTI BAHWA MILITER MESIR BAGIAN DARI KAUM KAFIR DAN PASTI SEMUA RENCANA KUDETA TERHADAP PRESIDEN MUHAMMAD MURSI TELAH MATANG SEJAK LAMA ATAU BAHKAN SUDAH DI RENCANAKAN SEJAK AWAL KEMENANGAN PARTAI IKHWANUL MUSLIMIN . BETUL KAN ????? POLITIK BUSUK MILITER MESIR YANG TELAH MENGGULINGKAN ( KUDETA ) PRESIDEN MURSI !!! PADAHAL TELAH TERPILIH SECARA DEMOKRASI !!!!! BERARTI DEMOKRASI PENUH POLITIK BUSUK DAN DEMOKRASI INGIN ISLAM TUNDUK TERHADAP KAFIR !!!! DEMOKRASI INGIN MEMBODOHI UMAT ISLAM !!!! POLITIK IBLIS MERASUKI DEMOKRASI KAFIR !!! PRESIDEN MURSI HAFAL AL QURAN MALAH DI KUDETA MILITER ANJING BANGSAT BABI MESIR !!!!
www. INFO BENAR .blogspot.com MERAMAL / MEMPERKIRAKAN KONDISI MESIR KEDEPAN :
- RAKYAT PRO MURSI AKAN MENGANGGAP BAHWA MILITER MESIR ADALAH KAUM KAFIR YANG HARUS DI MUSNAHKAN !!!
- AKAN BANYAK ANGGOTA MILITER MESIR YANG MATI WALAU SATU PERSATU DAN TERUS BERLANJUT SAMPAI MILITER PENDUKUNG DEMOKRASI HANCUR !!!!
- BILA LEBIH EKSTRIM LAGI AKAN PECAH PERANG SAUDARA ANTARA PENDUKUNG SISTEM KAFIR DAN PENDUKUNG MURSI.
- AKAN BERDATANGAN PASUKAN JIHAD PRO MURSI NASIONAL ATAU BAHKAN INTERNASIONAL BERDATANGAN KE MESIR UNTUK MEMBANTI MILITER MESIR SECARA BRUTAL ATAU SECARA HALUS (1 PER 1).
artikel Info Benar postingan ini tentang Polisi Tembakkan Gas Air Mata pada Demonstrasi Pendukung Mursi
0 komentar for "Polisi Tembakkan Gas Air Mata pada Demonstrasi Pendukung Mursi"
Leave a reply